Berdasarkan surat dari Indonesia Attractiveness Index tanggal 5 Juli 2019, Provinsi Bengkulu di bawah kepemimpinan Rohidin Mersyah, berhasil keluar sebagai peraih penghargaan bergengsi tersebut. Rencananya penghargaan tersebut akan diberikan pada akhir bulan ini di Jakarta.
\"Setelah melewati tahap penyaringan dan pengholahan data, melakukan survei, serta verifikasi data hingga tahap terakhir, yaitu penjurian yang telah dilakukan pada tanggal 24-28 Juni 2019 terhadap 56 nominator Kabupaten, Kota dan Provinsi. Akhirnya, Tim Juri memutuskan, memberikan penghargaan Provinsi Bengkulu sebagai Pemenang Platinum Kategori Provinsi Kecil Pelayanan Publik,\" ujar Ketua Pelaksana Indonesia Attractiveness Index 2019, Y Tomi Aryanto, sebegaimana tercantum dalam surat pemberitahuan pemenang, tertanggal 5 Juli 2019 lalu tersebut.
Dikatakannya, platinum merupakan tingkatan paling prestisius yang dicapai Provinsi Bengkulu, karena nilainya diatas Gold dan Silver.Terpilihnya Provinsi Bengkulu sebagai pemenang Indonesia Attractiveness Award 2019, menunjukkan adanya potensi besar Provinsi Bengkulu untuk dapat menarik minat para investor berbagai industri dan pelaku bisnis beragam sektor untuk turut memajukan perekonomian daerah.
Penilaian atas penghargaan ini, melibatkan investor dan publik untuk memperoleh data mengenai daya tarik di sektor Investasi, Infrastruktur, Layanan Publik dan Pariwisata untuk tingkat Kabupten, Kota dan Provinsi di seluruh Indonesia.
Platinum tentu merupakan tingkatan paling prestisius yang dicapai Provinsi Bengkulu, karena nilainya diatas Gold dan Silver. Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan rasa syukur atas capaian yang diraih Provinsi Bengkulu pada IAA 2019. Ini merupakan bentuk kerja keras bersama dalam upaya memperbaiki kinerja dan mutu layanan publik bagi masyarakat. IAA membantu pemerintah daerah untuk terus memberikan inovasi, motivasi kinerja, serta membantu mengukur kinerja yang telah dilakukan pemerintah.
“Alhamdulillah kita meraih yang terbaik, di kategori inovasi layanan publik. Waktu menyampaikan presentasi saya agak percaya diri, karena ada kemajuan yang sangat signifikan. Pertama dari sisi pelayanan perizinan, lompatan peningkatannya dari ratusan miliar hingga sampai dua sekian triliun ini sangat dihargai juri, karena meningkatnya mencapai ratusan persen,” terang Rohidin.
Dikatakanya, juri juga tertarik pada inovasi layanan di Rumah Sakit Jiwa Soeprapto (RSJKO) yang menghadirkan Rumah Damping Bahagia (RUDABA), yang menampung Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pasca perawatan di RSJKO yang tidak bisa kembali ke keluarga dan masyarakat karena tidak diketahui alamat maupun ditolak oleh keluarganya serta lingkungan masyarakat.
\"Satu lagi, inovasi di RSJKO pun mendapat perhatian juri, hadirnya RUDABA sebagai tempat menampung ODGJ pasca perawatan, mereka juga diajarkan beberapa hal agar hidup mandiri dan menciptakan karya sesuai dengan kemauan, skill dan keterampilannya masing-masing,\" jelasnya.
Sebelumnya pada bulan lalu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memaparkan beberapa inovasi layanan publik Pemerintah Provinsi Bengkulu dihadapan juri Indonesia Attractiveness award CEO Frontier Consulting Group Handi Irawan D. dan Komisaris Tempo Bambang Harymurti di Co-working Space, Gedung Tempo Lantai 8, Palmerah, Jakarta.
Ada delapan inovasi yang dipaparkan Gubernur Rohidin, yaitu inovasi perizinan, inovasi pelayanan rumah damping bahagia, inovasi pelayanan rumah sakit daerah, pengembangan layanan pajak kendaraan, inovasi layanan kepegawaian, inovasi administrasi kependudukan, inovasi penurunan tingkat pengangguran, dan inovasi transparansi publik/E-Lapor.
Tahun 2019, merupakan tahun ke 3, Provinsi Bengkulu masuk dalam nominasi Indonesia Attractiveness Award. Tahun lalu Bengkulu berhasil membawa pulang penghargaan sebagai Provinsi Potensial Infrastruktur dengan kategori Platinum. (151/r)