Jalinbar Macet dan Antri

Senin 10-06-2019,10:34 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress – Salah satu titik jalan lintas barat (Jalinbar) yang cukup berisiko bagi pengendara, tepatnya di Air Punggur RT 6 Kelurahan Koto Jaya Kecamatan Kota Mukomuko. Pasalnya, di lokasi tersebut terdapat jembatan darurat yang setiap saat dilintasi kendaraan dari arah Bengkulu-Mukomuko dan arah Padang-Bengkulu macet serta harus mengantri.

Karena ketika akan melintas jembatan darurat tersebut harus lewat satu persatu kendaraan. Ditambah lagi tidak ada pengaturan yang dilakukan pihak-pihak terkait. Hanya ada beberapa warga sekitar yang membantu pengendara untuk melintas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.”Jumlah kendaraan yang melintas banyak. karena jalinbar ini salah satu jalan lintas antar provinsi,”ujar Ketua RT 6 Kelurahan Koto Jaya, Dirwansyih.

Menurutnya, ketika bulan ramadhan lalu,lebih dari tiga kendaraan terperosok di jembatan darurat tersebut. Meskipun tidak ada korban. Pemilik kendaraan mengalami kerugian yang cukup besar.Untuk meminimalisir hal–hal yang tidak diinginkan terjadi.

Ia mengharapkan, jembatan darurat tersebut sesegera mungkin menyelesaikan jembatan permanen yang hingga saat ini tak kunjung selesai.Termasuk harus ada pengaturan lalu lintas dari pihak-pihak terkait. Supaya jalinbar yang setiap saat dilalui tidak terjadi kemacetan dan hal-hal yang tidak diinginkan. Ia juga menyampaikan di lokasi yang berada di Pantai Air Punggur itu juga diharapkan ada pengawasan pihak terkait. Dimana banyak para pengunjung yang mandi di pantai tersebut.

“Hingga hari ini (kemarin), memang tidak ada kejadian baik itu pengunjung yang mandi di pantai maupun pengendara yang melintas di jembatan darurat tersebut,”akunya.

Dirwansyih juga menyampaikan, jembatan darurat itu diprediksi tidak akan bertahan lama. Ditambah lagi jika air pasang dan diterjang ombak. “Jembatan darurat itu pernah dilakukan perbaikan sementara oleh Pemprov Bengkulu.Jika tidak segera diganti dengan jembatan permanen. Sangat dikhawatirkan membahayakan kendaraan yang melintas,” pungkas Dirwansyih.(900)

Tags :
Kategori :

Terkait