LEBONG, Bengkulu Ekspress – Kabupaten Lebong akan menggelar balap sepeda bertaraf internasional dengan nama Tour De Lebong. Perhelatan balap sepeda motor bertaraf Internasional sendiri merupakan buntut dari dibatalkannya Tour De Bengcoolen oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Data terhimpun, Keseiapan Kabupaten Lebong untuk menggelar balap sepeda berawal sebelumnya Pemprov Bengkulu meminta kepada pihak Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) untuk menggelar balap sepeda bertaraf Internasional.
Setelah persiapan mencapai 80 persen, bahkan jadwal telah ditetapkan diselenggarakan pada tanggal 26, 27 dan 28 Juni 2019 bahkan telah mengundang setidaknya para pembalap Internasional (lebih kurang 19 negara).Dalam rancangan, Tour De Bencoolen akan melintasi 5 Kabupaten yaitu kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, Seluma, Kota Bengkulu dan Kepahiang. Akan tetapi setelah persiapan telah mencapai 80 persen Pemprov Bengkulu membatalkan kegiatan tersebut dengan alasan jalan yang nantinya akanmenjadi rute balapan mengalami kerusakan karena bencana serta anggaran yang tidak cukup.
Dengan adanya pembatalan dari pemprov Bengkulu yang meminta pelaksanaan Tour De Bencoolen diundur tahun 2020 atau dibatalkan di tahun 2019 ini, pihak PB ISSI merasa kecewa dan tidak mungkin membatalkan perhelatan menyampaikankepada masing-masing peserta dari 19 negera yang telah siap untuk ikut, karena jika dibatalkan akan mengakibatkan Provinsi Bengkulu masuk black List pada pelaksanaaan even-even lainnya.
Untuk itulah Pemkab Lebong berusaha untuk menyelenggarakannya di Kabupaten Lebong dan hal tersebut langsung didengar oleh Direktur Kompetisi Manajer PB ISSI pusat, Sondi Sampurno dan dirinya langsung mendatangi Kabupaten Lebong untuk membicarakan hal tersebut di ruang rapat kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebong, kemarin (23/05).
Kepala Bappeda Kabupaten Lebong, Ir Eddy Ramlan MSi, mengatakan bahwa dibatalkannya Tour De Bencoolen diketahui oleh Bupati dan langsung ditangapi oleh bupati untuk menyelenggarakannya di Kabupaten Lebong. “Untuk itulah kita langsung melaksanakan rapat hari ini (kemarin) bersama PB ISSI,” jelasnya, kemarin (23/05).
Dari hasil rapat yang dilaksankan, Kabupaten bersedia menyelenggarakan perhelatan balap sepeda bertaraf Internasional, akan tetapi namanya diganti dengan nama Tour De Lebong. Selain itu dari jadwal yang telah ditetapkan sebisanya diundur.“Karena persiapan kita belum ada untuk itulah kita minta diundur antara Juli atau Agustus,” sampainya.
Apalagi dalam perhelatan Tour De Lebong membutuhkan dana yang tidak sedikit yaitu mencapai Rp 1,2 miliar yang diperuntukan mulai dari hadia, penginapan peserta, untuk juri dalam dan luar negeri, untuk tim atlet nasional serta yang lainnya.“Dananya bukan sedikit, untuk itulah kita akan meminta bantuan dan dukungan dari semua pihak,” ucapnya.
Dalam pelaksanaanya nanti, juga dijadwalkan dilaksanakan selama 3 hari dimana setiap harinya akan dibagi per etape yaiti etape 1 para peserta akan berkompetisi mulai dari Kabupaten Lebong menuju Kabupaten Bengkulu Utara dan kembalai ke Kabupaten Lebong lagi, untuk etapa ke dua dari Lebong menuju Kabupaten rejang Lebong, Curup. “Untuk rut eke 3 akan dilaksanakan didalam kota Kabupaten Lebong dengan panjang rute minimal 100 kilometer,” tuturnya.
Dengan kesiapan Kabupaten Lebong melaksanakan perhelatan balap sepeda bertaraf Internasional ini, dalam waktu dekat pihaknya akan menyurati PB ISSI agar nantinya bisa dimasukan kedalam agenda PB ISSI pusat Tour De Lebong didalam agenda mereka di tahun 2019 ini.“Kita akan mengirimkan surat secara resmi kepada PB ISSI,’ ucapanya.
Sementara itu, Bupati Lebong H Rosjonsyah Sip MSi, sangat mengapresiasi apa yang akan dilakukan di Kabupaten Lebong. Dimana balap sepeda bertaraf Internasional yang awalnya batal dilaksankan oleh Pemprov Bengkulu, merupakan salah satu upaya dari pihaknya untuk menyelamatkan Provinsi Bengkulu. “Kita tidak mau mendapatkan imbasnya karena adanya pembatalan ini, untuk itulah kita akan melaksanakannya,” ucapnya
Untuk itulah, Bupati meminta kepada semua pihak untuk bisa berpartisipasi ikut mensukseskannya, mulai dari institusi pemerintahan hingga swasta. Sehingga apa yang telah dicanangkan Pemkab Lebong selama ini untuk mempromosikan pariwisata Lebong bisa terwujud.
“Apalagi seelumnay kita telah mencanangkan kegiatan yang sama dengan nama Tour De Rejang di tahun 2020 mendatang, jadi Tour De Lebong sebagai permulaan dari apa yang telah kita rencanakan,” tutupnya.(614).