Ketiganya diketahui Hartini (25), Juni (35) dan Sugiyanto (40) yang merupakan warga Desa Babatan Ulu Kecamatan Seginim Bengkulu Selatan. Juni ditemukan tewas sekitar pukul 17.00 WIB. Sedangkan Hartini kondisinya kritis di RSUD M Yunus Bengkulu. Satu korban lainnya, Sugiyanto sampai berita ini diturunkan belum ditemukan.
Data yang berhasil dihimpun jika di lokasi kawasan HL tersebut setiap sorenya terjadi hujan, sehingga banjir bandang yang terjadi di Sungai Air Rikayan dekat Air Pelubangan yang bermuara ke Air Seluma Senin sore hingga malam pukul 21.30 WIB. Saat itu banjir bandang menghantam empat pondok yang ada di kawasan dekat hutan lindung. Sehingga korban yang tinggal di keempat pondok tersebut ikut terseret derasnya air dan tidak bisa menyelamatkan diri dari hantaman air Sungai Rikayan. Tak ayal warga petani yang berada di lokasi untuk mencari rekannya.
Selang beberapa lama, salah seorang korban Juni berhasil ditemukan di seputaran lokasi dan diikuti oleh Hartini. Namun Sugiono hingga sore ini belum ditemukan. Kepolisian yang ikut melakukan pencarian membutuhkan waktu untuk sampai ke lokasi lantaran beratnya medan yang dilalui.
Kepala BPBD Seluma Drs Ahmad Yunus MM melalui Kabid Penanggulangan Bencana Noveri SHut MM yang mencoba menjangkau lokasi mengatakan sampai kemarin malam warga masih melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan. “Sebagian besar pondokan warga berada di tepian sunggai sehingga air besar datang mereka terbawa air bah,” ujarnya.
Sementara itu Kapolres Seluma AKBP P Lumban Gaol SIK melalui Kapolsek Sukaraja Iptu Soraya SH membenarkan mengenai kejadian tersebut. “Sejauh ini anggota telah berada di lokasi dan masih ada yang kembali kelokasi kejadian untuk melakukan pencarian,”terang Kapolsek Sukaraja.(333)