MAJE, Bengkulu Ekspress- Sejumlah muda mudi yang berkumpul untuk menunggu waktu senja, sembari menunggu waktu berbuka puasa (Ngabuburit) malah memanfaatkan suasana tersebut untuk menggelar balapan liar (Bali). Seperti halnya terjadi beberapa hari belakangan ini. Sejumlah pemuda malah asyik memamerkan keahlian berkendara kemudian dilanjutkan dengan balapan liar mulai dari dermaga pelabuhan Linau Kecamatan Maje hingga menunju Kota Bintuhan.
“Para warga mulai resah selain bising mereka juga menggelar balapan bahkan tidak jarang ada keributan karena balap liar,” ujar Sirajuddin Abbas warga Desa Linau kepada BengE kemarin (20/5).
Dikatakan mantan Kades Linau ini, ini setiap pukul 16.00 WIB, para penggila balapan liar itu berkumpul di sekitar Dermaga Linau. Mereka tidak langsung tancap gas, ada yang hanya nongkrong, sebagian memainkan prosneling starter kendaraannya.“Saya khawatir dari balap liar ini nanti memicu tawuran, dan ini jika tidak kita cegah mungkin malah kian jadi , dan kita harap kepada pihak terkait mengatasi masalah ini,” harapnya,” ujar kades.
Ditambahkannya, ia berharap aparat penegak hukum dapat turun mengecek kondisi lapangan dan memantau kondisi dermaga linau saat menjelang berbuka puasa. Sebab setidaknya ada 150 unit kendaraan yang berkumpul setiap sore di dermaga tersebut. Sehingga ada persoalan sedikit saja lansung berujung dengan keributan.
“Kebanyakan yang nongkrung di dermaga itu anak sekolah, dan itu sangat bahaya sekali, karena mereka bukan saja kumpul-kumpul, tapi balapan liar,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kaur AKBP Arief Hidayat SIK, melalui Kasat Reskrim Iptu Weli Wanto Malau S IK MH mengatakan, pihaknya telah membentuk tim penanganan balap liar untuk melakukan penertiban terhadap aksi yang dibuat oleh para pembalap liar.
\"Pendekatan yang kami lakukan saat ini masih persuasif, dengan berdialog dengan mereka yang dalam tergabung dalam klub-klub motor. Selain itu memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak melalukan bapal liar saat ngabuburit,” tandasnya.(618)