BENTENG, BE - Bupati H Ferry Ramli SHMH, melakukan rapat dengan pimpinan lintas instansi, seperti BPS, Camat, Kades, dan Dinas Dukcapil di Benteng. Rapat ini membahas data penduduk miskin di Bumi Maroba Kite Maju ini, yang dikeluarkan oleh BPS (Badan Pusat Statistik). Bupati menilai data itu tidak akurat. Hasilnya disepakati pembentukan tim guna memverifikasi kembali data BPS yang telah disampaikan ke BPS pusat tersebut.
\"Tim sudah kita bentuk untuk memverifikasi data BPS tersebut,\" ujar bupati, kemarin. Sejauh ini, tim lintas instansi itu tengah bekerja memverifikasi data BPS tersebut. Dengan melakukan koordinasi pada BPS Provinsi Bengkulu dan melakukan pendataan ulang. Bila ada warga miskin belum terdaftar maka dimasukkan dalam data baru. Sebaliknya bila ada warga yang kaya masuk katagori miskin dicoret. Verifikasi pun dilakukan seakurat mungkin.
Setelah data valid didapat, data tersebut langsung disampaikan kepada BPS pusat. Dengan begitu data yang dikirimkan itu merupakan data yang akurat. Data penduduk miskin ini sangat penting peranannya. Mengingat data BPS itu berpengaruh terhadap jumlah anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah pusat, seperti Raskin (Beras miskin), BLT (Bantuan Langsung Tunai), Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat), PNPM (Program Nasional Perkotaan Mandiri) dan lainnnya.
Ditambahkan bupati,jika untuk sombong - sombongan ditingkat nasional, Kabupaten Benteng sudah berhasil. Karena dapat menekan angka kemiskinan secara maksimal. Namun, kenyataannya dilapangan tidak seperti itu. Masih banyak masyarakat di Benteng yang miskin. Tentunya untuk mengentaskan kemiskinan itu sangat diutuhkan kucuran bantuan dari pemerintah pusat.
\"Kalau memang masyarakat kita sudah sejahtera dan tidak membutuhkan lagi kucuran dana dari pusat. Tentu kami tidak meminta verfikasi data BPS itu. Karena itu artinya kepemimpinan kami dalam mensejahterakan masyarakat didaerah ini berarti dan itu memang target kita bersama itu,\" tandasnya. (111)