PSU Sekalak Tentukan Nasib Caleg

Sabtu 27-04-2019,10:26 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

SELUMA UTARA, Bengkulu Eskpress- Pemuungutan Suara Ulang (PSU) di Desa Sekalak, Kecamatan Seluma Utara, digelar pagi ini, Sabtu (27/6). Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Seluma bersama dengan Bawaslu Provinsi Bengkulu, turun langsung ke Desa Sekalak, mulai Jumat (26/4). Hal ini setelah beredar kabar PSU di Desa Sekalak ini rawan terjadi politik uang yang bakal mengubah posisi raihan suara caleg baik di Dapil I DPRD Seluma, maupun caleg DPRD Provinsi Bengkulu. Artinya bisa menentukan nasib caleg bakal terpilih atau tidak. Karena rawan politik uang sehingga semua parpol akan berjuang untuk mendapatkan suara maksimal agar melenggang ke kursi DPRD.

Ketua Bawaslu Seluma Yefrizal SE mengatakan, Bawaslu membenarkan PSU yang digelar di TPS 1 dan 2 Desa Sekalak ini rawan politik uang. Bawaslu mempersempit ruang gerak pihak yang berniat melakukan politik uang. Bawaslu juga menurunkan semua stafnya. Bahkan bersama dengan penyidik Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kabupaten Seluma.

“Karena kami menerima informasi adanya dugaan politik uang. Makanya kami turun langsung sore ini (sore kemarin) sampai pelaksanaan PSU selesai Sabtu siang (27/4). Minimal bisa mempersempit ruang gerak mereka,” tegasnya.

Bagi oknum yang kedapatan melakukan politik uang, maka Bawaslu Seluma, langsung memrposes dan memasukkannya dalam daftar temuan. Selanjutnya, dibawa ke Gakkumdu untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. “Jangan coba-coba untuk melakukan MP. Kami bersama Gakkumdu akan langsung menangkap dan memprosesnya,” tegas Yefrizal.

Dengan Adanya PSU ini, dipastikan bakalan ada pertarungan ketat dalam perebutan suara dari DPRD Kabupaten Seluma, antara sesama parpol pada Dapil 1, seperti, Gerindra, Gibson Manalu dengan suara 1.036 bersaing dengan Darmawan Jaya dengan perolehan suara 784. Kemudian, Partai Demokrat Heriyanto dengan jumlah suara 901 bersaing dengan Tomianto dengan jumlah suara 1.054. Termasuk Partai Perindo antara Mulyadi dengan jumlah suara 1.691 bersaing dengan Yenni Hayati dengan jumlah suara 1.729.

Sepertinya dengan adanya pemilihan ulang dengan jumlah mata pilih Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada TPS 1 terdapat 160 orang, dan TPS 2 sebanyak 184 orang diprediksi akan ada serangan dengan menyebar politik uang untuk menarik suara terbanyak.

Untuk diketahui, Desa Sekalak Kecamatan Seluma Utara ini, desa yang akses jalannya harus ditempuh menggunakan kendaraan double gardan dan daerahnya pun minim sinyal handphone. Dengan kondisi akses jalan yang mengharuskan menggunakan mobil double gardan, Bawaslu sudah berkordinasi ke Bupati Seluma, untuk pinjam pakai. Bawaslu pun juga sudah memperpanjang Pengawas TPS selama sebulan kedepan untuk melakukan pengawas TPS PSU di Desa Sekalak.

“Kami sudah dapat pinjaman kendaraan untuk saat ini, tinggal berangkat dan melakukan pengawasan sampai prosesnya selesai,” pungkas Yefrizal sore kemarin. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait