KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress - Dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), ternyata masalah aset Bengkulu Selatan (BS) belum tuntas. Sebab masih ada temuan. \" Hasil audit BPK,masih banyak aset Bengkulu Selatan yang tidak jelas,\" kata sekda Bengkulu Selatan, Yudi Satria SE MM. Hanya saja Yudi tidak menjelaskan berapa banyak jumlah aset yang bermasalah tersebut.
Namun dipastikan masih ada puluhan unit baik itu roda dua maupun roda empat. Bahkan ada aset berupa bangunan dan lahan yang belum jelas peruntukannya. Oleh karena itu, dirinya meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) dapat mendata suruh aset di OPDnya masing-masing.
\" Semua OPD saya minta data kembali asetnya agar jelas ke keberadaan dan peruntukannya,\" imbau Yudi.
Yudi menjelaskan, saat ini semua OPD dapat mendata aset tersebut dengan benar, sehingga jelas keberadaannya. Dengan begitu diharapkan ke depan masalah aset tidak lagi menjadi temuan. Sebab masalah aset ini bisa menghambat Bengkulu Selatan meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP). \" Saya minta semua OPD secepatnya menuntaskan masalah aset ini,\" terang Yudi.
Asisten 3 Bupati Bengkulu Selatan, Arjo Arifin SE MM mengatakan terkait masalah aset tersebut, dirinya sudah mengumpulkan semua pengelola data aset di setiap OPD. Dirinya meminta semua pengengolah dapat melaporkan secepatnya aset di OPDnya masing-masing. Sehingga aset tersebut jelas apakah masih ada atau sudah dilelang atau dibawa pejabat atau ASN di OPD lain saat pindah tugas karena .utasi atau karena masih dipakai pejabat yang pensiun. \" Perwakilan pengurus aset setiap OPD tadi ( kemarin red) saya kumpulkan di ruang rapat kantor Bupati, mereka saya perintahkan menelusuri keberadaan aset yang menjadi temuan tersebut,\" ujar Arjo. (369)