CURUP, Bengkulu Ekspress - Sejumlah pelajar SMP di Kabupaten Rejang Lebong diduga telah menjadi korban sodomi oleh dua oknum pegawai salon. Bahkan dari informasi yang berhasil dihimpun ada beberapa siswa yang sudah lama disodomi oleh terduga pelaku atau sejak ia masih SD. Beberapa pelajar yang diduga telah menjadi korban sodomi adalah pelajar SMPN 5 Rejang Lebong yang beralamat di Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Dwi Tunggal Kota Curup. Saat dikonfirmasi Kepala SMPN 5 Rejang Lebong, Amir Budiman MPd membenarkan perihal adanya siswa di sekolah yang ia pimpin telah menjadi korban sodomi.
\"Iya memang benar, hingga saat ini sudah ada dua siswa kita yang mengaku telah menjadi korban sodomi, namun indikasinya ada lebih dari dua orang tersebut,\" sampai Amir didampingi dua guru BK Linda Astrilita SPd dan Laila Asmani SPd saat dikonfirmasi Kamis (28/3) kemarin
Bahkan menurut Amir, dari dua siswanya yang mengaku telah menjadi korban sodomi tersebut sudah dialaminya sejak SD, sedangkan untuk satu orang lagi baru sekali itupun karena yang bersangkutan diajak oleh siswa yang sudah lama menjadi korban tersebut ke tempat biasa korban disodomi. \"Yang mengaku ini, mereka masih kelas I semua,\" tambah Amir.
Sementara itu, modus yang dilakukan oleh kedua pelaku yaitu dengan mengiming-imingin korban dengan hadiah yaitu potong rambut gratis disalon tempat mereka bekerja kemudian setelah melayani keduanya para korban diberi uang sebesar Rp 10 ribu. Namun sebelum menjalankan aksinya, para pelajar SMP tersebut diberi aibon terlebih dahulu oleh pelaku, saat korban mabuk tersebut para terduga pelaku melakukan aksi sodomi.
\"Mungkin mereka mengincar pelajar SMP, karena memang masih labil belum lagi uang sebesar Rp 10 ribu tersebut untuk anak SMP masih cukup besar,\" papar Amir.
Terungkapnya dugaan kasus sodomi yang dialami para pelajarnya bermula dari kedua korban yang kerap membolos dari sekolah. Karena curiga kemudian pihak sekolah melakukan penelusuran kemana keduanya melakukan aksi bolos, kemudian diketahui saat bolos kedua siswanya mendatangi salon tempat kedua Waria tersebut bekerja. Mengetahui hal tersebut, kemudian guru meminta keterangan dari siswa yang kedapatan ke salon kedua terduga pelaku dan akhirnya mereka mengakui telah menjadi korban sodomi. \"Kami juga sudah melakukan kroscek ke salon, tapi mereka tak mengakuinya,\" aku Amir.
Selain kedua anak tersebut, sejumlah anak lainnya juga sering mendatangi salon kedua terduga pelaku, namun mereka mengaku hanya main-main saja. Pasca mendapat mengetahui ada anaknya yang telah menjadi korban sodomi, Amir mengaku pihak sekolah langsung melakukan pendampingan kepada kedua anak tersebut serta menyampaikan prihal tersebut kepada kedua orang tua mereka.
Sementara itu, untuk langkah selanjutnya Amir mengaku pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong terlebih dahulu. Karena dari informasi yang mereka terima ternyata selain pelajar dari SMPN 5 Rejang Lebong, pelajar dari sejumlah SMP lain di Kota Curup juga telah menjadi korban sodomi. (251)