Pengusaha Kopi Harus Taat Pajak

Kamis 14-02-2019,10:56 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

KPP Sosialisasi Perpajakan

CURUP, Bengkulu Ekspress - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Curup mengumpulkan pedagang, pengepul dan suplier kopi yang ada di Kabupaten Rejang Lebong untuk diberikan sosialisasi perpajakan, Rabu (13/2). Tujuannya agar pengusaha kopi tidak kerepotan ketika harus membayar pajak. Dikatakan Kepala KPP Pratama Curup, Mawad Sri Basoeki, aspek perpajakan pengepul kopi wajib diketahui setiap pelakunya.  Karena kopi salah satu komoditi yang sangat berpotensi membantu pajak sehingga bisa meningkatkan ekonomi.

\"Kopi salah satu komoditas yang memiliki potensi luar biasa di Bengkulu setelah kelapa sawit,\" ujar Basoeki.

Masih dikatakan Basoeki, dirinya pernah hadir dalam pembahasan masalah kopi dengan penguasaha kopi dan Gubernur Bengkulu. Sebelum kopi dilirik memiliki potensi besar meningkatkan ekonomi, komoditas andalan Provinsi Bengkulu adalah kelapa sawit. Tetapi setelah digali lebih dalam lagi, ada komoditas lain selain kelapa sawit yang mampu meningkatkan perekonomian Provinsi Bengkulu, yaitu kopi.

\"Kopi Bengkulu menduduki peringkat 5 nasional dengan produksi sekitar 80 ribu ton setiap tahun,\" imbuhnya.

Meski demikian, baik itu masalah ekspor dan pajak dari komoditi kopi belum tergarap maksimal. Karena pajak dari sektor tersebut masih sangat minim. Apalagi jika melihat fakta pembangunan Bengkulu masih bergantung pada APBN, terlebih lagi sekitar 80 persen ditopang pajak. Selain itu tidak sebanding antara pajak yang disetorkan dengan pajak yang masuk ke Bengkulu.

Setiap tahun pajak dari Bengkulu dikirim ke pusat sekitar Rp 2,1 triliun, sementara pajak yang masuk ke Bengkulu setiap tahun mencapai Rp 19 triliun. Untuk meningkatkan sektor pajak tersebut, KPP Pratama Curup menggandeng pengusaha atau pelaku bisnis kopi membantu dalam sektor pajak.  Sehingga ekonomi Bengkulu bisa berimbang. \"Jika pajak meningkat, kesejahteraan masyarakat juga meningkat. Dengan adanya sosialisi ini kita berharap pengusaha kopi bisa semakin mandiri dan komoditi kopi yang dihasilkan semakin bagus pemasarannya,\" pungkas Basoeki. (167)

Tags :
Kategori :

Terkait