BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu mendatangi PT Total Persada yang saat ini tengah membangun Hotel Mercure di Jalan S. Parman, Padang Jati. Kedatangan komisioner KPU bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Ratu Samban dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Padang Jati ini untuk mendata para pekerja PT Total Persada yang rata-rata dari luar Kota Bengkulu, sehingga bisa dimasukkan ke dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) pemilu 2019.
\"Saat ini jumlah pekerja yang ada sekitar 120 orang dan 2 orang diantaranya pulang ke kampung halaman mereka pada tanggal 17 April 2019 mendatang yakni ke Riau dan Jakarta. Nah, sisanya kemungkinan akan memilih di Kota Bengkulu,\" kata Komisioner KPU Kota Bengkulu Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Romi Sugara, S.Sos, kemarin (11/2)
Romi menjelaskan, awalnya jumlah pekerja mencapai 260 orang, hanya saja sudah berkurang menginggat volume pekerjaan konstruksi bangunan tinggal sedikit sehingga sebagian besar sudah dipulangkan ke daerah asal. Terkhusus untuk pekerja yang tersisa ini akan dipersiapkan untuk melaksanakan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara Kelurahan Padang Jati sehingga pada tanggal 17 April mendatang mereka bisa tetap menggunakan hak suaranya, meski bukan berdomisili di Kota Bengkulu.
\"Sudah kita cek NIK mereka dan masing-masing memang sudah terdaftar di DPT tempat tinggalnya, ada yang dari Bandung, Surabaya, Jakarta, dan Samarinda. Maka langkah yang kita ambil berkoordinasi dengan pihak managemen agar seluruh KTP pekerja untuk di foto copy agar diserahkan ke KPU Kota,\" jelas Romi.
Di bawah koordinir PPS Padang Jati dan PPK Ratu Samban, nantinya para pemilih dari luar daerah ini akan mengisi formulir A5 atau formulirr pindah memilih sehingga pada saat pencoblosan nanti mereka hanya bisa memilih Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden saja. \"Setelah didata, mereka akan kita masukkan ke daftar pemilih tambahan,\" pungkasnya.
Tak hanya ke Hotel Mercure, rombongan KPU ini juga mendata para pekerja di Saimen Bakery dan ditemukan sekitar 20 pekerja yang berasal dari luar daerah. Setelah didata, selanjutnya para pekerja Saimen ini juga mendapatkan hak memilih di Kota Bengkulu, khususnya memilih Capres dan Cawapres saja. (805)