LPS: Dikembalikan Tempo 90 Hari
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Berdasarkan data sementara diperoleh dari PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Safir Bengkulu, diketahui dana nasabah baik dalam bentuk giro, deposito, dan tabungan mencapai Rp 105 miliar dari 46 ribu nasabah. Dana tersebut dalam waktu 90 hari kerja sejak 30 Januari 2019 akan dikembalikan segera ke tangan nasabah.
Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Samsu Adi Nugroho mengaku, untuk saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman terhadap seluruh data nasabah yang ada di BPRS Safir Bengkulu. Pihaknya menduga dana yang dimiliki oleh nasabah di BPRS Safir bisa lebih dari Rp 105 miliar. \"Saat ini kami masih mendalami, kalau dari pihak Bank ada sekitar Rp 105 miliar, tapi itu belum pasti jadi tunggu saja,\" kata Samsu, kemarin (31/1).
Sembari menunggu pendalaman terhadap data nasabah, pihaknya mengimbau kepada seluruh nasabah agar tetap tenang sebab semakin tenang nasabah maka pihaknya bisa bekerja dengan baik. Selain itu, LPS hadir di Bengkulu bertujuan untuk menyelesaikan proses pembayaran dan paling lama 90 hari kerja.
\"Kami berusaha keras dengan sebaik-baiknya jika memang lebih cepat dari hari kerja 90 hari itu akan kita selesaikan, kami janji kembalikan secepatnya melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI),\" ujar Samsu.
Bahkan LPS juga mengimbau masyarakat agar tidak tersulut emosi dalam kasus ini. Pasalnya LPS menjamin dana nasabah baik dalam bentuk tabungan, deposito dan giro hingga Rp 2 miliar. Sehingga apabila ada nasabah memiliki saldo tabungan atau deposito dibawah Rp 2 miliar, maka akan dibayar oleh LPS. \"Masyarakat tidak perlu khawatir biarkan kami bekerja, karena kami sudah menangani sebanyak 93 bank yang memiliki kasus seperti ini dan hasilnya berjalan dengan baik,\" tutur Samsu.
Meskipun LPS telah berusaha menenangkan nasabah yang mendatangi kantor BPRS Safir Bengkulu pada Kamis (31/1) pagi, nyatanya masih ada sebagian nasabah yang tidak bisa tenang. Mereka takut uang yang selama ini di tabung hilang tanpa jejak. Bahkan beberapa nasabah ada juga yang tidak nyenyak tidur malam.
Salah satu Nasabah BPRS Safir Bengkulu, Elisabeth Tuti mengatakan, dirinya telah menjadi nasabah sejak 2014 lalu dan telah menyimpan seluruh uangnya dari hasil berdagang di Bank ini. Bahkan tidak hanya menabung, dirinya juga membuka akun deposito di BPRS ini.\"Saya meminta pihak bank agar secepatnya dapat mengembalikan uang tabungan dan deposito saya yang jumlahnya sekitar Rp 400 juta,\" tutur Elisabeth.
Tidak hanya Elisabeth, Nasabah BPRS Safir lainnya, Mahyudin mengaku, cukup terkejut dengan dicabutnya usaha BPRS Safir ini. Sehingga membuat dirinya dari Pukul 07.00 WIB pagi sudah berada di Bank ini. Hal tersebut dilakukannya mengingat uang tabungannya mencapai Rp 200 juta lebih. \"Uang saya dibank ini lumayan banyak, tidurpun tidak nyenyak, tapi berkat ada LPS saya sedikit tenang, mudah-mudahan LPS cepat merealisasikannya,\" tutupnya.(999)