KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Warga Bengkulu Selatan (BS) diimbau berhati-hati dan lebih teliti saat menerima pemberian uang dari orang. Pasalnya saat ini peredaran uang palsu (upal) di Bengkulu Selatan kembali marak. Adanya peredaran upal di Bengkulu Selatan dialami langsung oleh Kepala kantor POS Bengkulu Selatan, Sarman Jaal.
“ Dalam bulan ini saya sudah 2 kali menerima uang palsu,” katanya.
Sarman mengatakan, uang palsu tersebut diduga diterima saat petugas kantor POS Bengkulu Selatan menerima pembayaran dari konsumen. Peredaran uang palsu tersebut baru diketahuinya saat dirinya hendak menyetorkan uang ke Bank Bengkulu.
Saat dihitung oleh kasir Bank, ternyata dari uang yang disetorkannya itu, terselip satu lembar uang pecahan Rp 100 ribu yang palsu.
“ Uang palsu yang kami terima 1 lembar pecahan Rp 100 ribu,” ujarnya.
Penerimaan uang palsu tersebut, sambung Sarman tidak diketahui petugasnya. Sebab saat menerima pembayaran, dari 2 mesin penghitung, ada satu mesin yang tidak berfungsi.
Sehingga diduga pelaku memanfaatkan mesin yang tidak berfungsi tersebut untuk melakukan pembayaran di kantor pos. “ Apa yang kami alami, semoga bisa menjadi perhatian warga lainnya, jangan sampai menerima uang palsu, kalau tahu orangnya agar bisa kita laporkan ke aparat,” imbau Sarman. (369)