Gedung PGRI Rusak Tanggung Jawab Pemkot

Kamis 24-01-2019,10:35 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bengkulu  yang dirusak oleh orang tak dikenal (OTD) beberapa hari lalu, sepertinya membutuhkan proses panjang untuk bisa diperbaikinya. Sebab, status gedung tersebut belum jelas. Jika sebelumnya pihak pengurus PGRI menyatakan belum diserahterimakan dari Pemerintah Kota Bengkulu dan masih berada di bawah pengawasan Bidang Aset BPKAD, namun pihak BPKAD menyatakan belum ada laporan dari pihak Dinas PUPR selaku dinas teknis yang mengerjakan bangunan tersebut.

Kasubdid Penyimpanan dan Pendistribusian Bidang Aset BPKAD Kota, Mahmudalani mengatakan saat ini pihaknya akan melakukan pengecekan status penyerahan aset secara administrasi terlebih dahulu dari Dinas PUPR kota selaku penanggung jawab teknis.

\"Dinas PU itu semestinya kemarin diserahterimakan ke PGRI pada saat kondisi gedung masih bagus,\" ujarnya.

Jika melihat jangka waktu penyelesaian pekerjaan yang diperkirakan pada Oktober 2017, seharusnya gedung sudah diserahkan ke Setda Kota untuk kemudian dilanjutkan dengan berita acara penyerahan aset ke OPD penangggung jawab pengelola, dalam hal ini PGRI Kota Bengkulu.

Menurut Mahmudalani, selaku Plh Kepala Bidang Aset, untuk kejelasan pencatatan penyerahan aset dari Dinas PUPR kota kepada pemerintah kota masih ditelusuri pihaknya karena disamping gedung PGRI juga terdapat gedung lainnya yang sampai saat ini belum diserahkan, walaupun pengerjaannya sudah diselesaikan.

\"Nanti kita lihat dulu di Simda statusnya tercatat di OPD mana, kalau Dinas PU belum menyerahkan, berarti masih di PU tanggungjawabnya,\" terang Mahmud.

Namun, Mahmudalani mengaku masih menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Bengkulu karena tidak mungkin diserahterimakan pada PGRI dalam kondisi rusak parah.  Untuk diketahui, kondisi gedung ini cukup memprihatinkan, sejumlah fasilitas kantor dirusak, etalase dinding gedung jebol, pintu WC rusak serta kabel listrik hilang. Diduga pelaku menggunakan material batu dan benda tumpul merusak aset ini.

Terlihat juga bekas telapak kaki di dinding yang berhasil dirusak. Hal tersebut terlihat dari bentuk kerusakan yang ditimbulkan yakni berupa lubang bekas benturan dan retakan di bagian dinding gedung yang terbuat dari triplek, dan sejumlah kaca yang masih utuh namun bingkainya hilang, serta kabel yg berhasil dikelupas berserakan. (805)

Tags :
Kategori :

Terkait