CURUP, Bengkulu Ekspress - Setelah dilakukan verifikasi dan validasi data terhadap data kemiskinan Basus Data Terpadu (BDT) di Kabupaten Rejang Lebong beberapa waktu lalu. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, Zulfan Efendi SE MM memastikan adanya pengurangan jumlah penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Rejang Lebong.
\"setelah kita lakukan Verivali beberapa waktu lalu, Kemungkinan besar jumlah penerima BPNT tahun 2019 ini akan mengalami pengurangan,\" sampai Zulfan saat dikonfirmasi Senin (21/1) kemarin.
Bahkan menurut Zulfan, jumlah pengurangan penerima BPNT di Kabupaten Rejang Lebong tersebut bisa berkurang mencapai 2 ribu penerima. Karena menurutnya data terakhir mereka jumlah masyarakat yang layak untuk menerima BPNT hanya sekitar 16 ribu lagi dari jumlah yang menerima tahun 2018 lalu sebanyak 18 ribu lebih.
Adanya pengurangan jumlah penerima BPNT di Kabupaten Rejang Lebong sendiri, menurut Zulfan tak lain karena adanya peningkatan taraf ekonomi masyarakat Rejang Lebong. Sehingga menurut Zulfan, mereka yang sebelumnya menerima BPNT saat mereka melakukan Verivali ternyata mereka sudah tidak layak lagi.
\"Pengurangan jumlah penerima BPNT ini sendiri, karena kita menemukan sudah banyak yang tidak layak lagi menerima bantuan tersebut,\" tambah Zulfan.
Meskipun mereka banyak menemukan yang sudah tidak layak menerima BPNT, namun menurut Zulfan mereka juga banyak juga menemukan masyarakat yang sebenarnya layak mendapat BPNT namun belum mendapatkannya. Mereka yang layak mendapatkan BPNT dan belum mendapatkan BPNT sudah mereka masukkan dalam daftar yang layak menerima BPNT tahun 2019. \"Penerimaan data baru ini baru bisa direalisasikan pada Bulan Mei nanti, karena memang dalam satu tahunnya perubahan data penerimaan BPNT dilakukan dua kali yaitu Bulan Mei dan Oktober,\" papar Zulfan.
Disisi lain, terkait dengan realisasi penyaluran BPNT tahun 2018 sendiri, Zulfan mengaku realisasinya tidak sampai 100 persen atau hanya sekitar 93 persen. Penyaluran BPNT tahun 2018 tidak mencapai 100 persen tersebut, karena menurut Zulfan masih ada beberapa penerima BPNT yang belum teregister. Mereka yang tidak teregister tersebut seperti karena tidak ditemukan lagi atau mereka diminta untuk melakukan verifikais ke bank penyalur namun mereka tak kunjung datang ke bank penyalur dalam hal ini BRI.(251)