KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress– Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop dan UKM) Bengkulu Selatan (BS) tetap teguh pada pendiriannya. Semua pedagang di lokasi parkir di pasar ampera tetap akan dipindahkan.
“Kami ingin menata pasar ampera agar lebih rapi, lokasi yang ditempati pedagang itu lokasi parkir,” kata Kepala Dinas perindagkop dan UKM Bengkulu Selatan, Herman Sunarya SH MM MH saat hearing bersama para pedagang dengan difasilitasi DPRD Bengkulu Selatan di ruang rapat DPRD Bengkulu Selatan, Rabu (16/1).
Herman mengatakan, penataan tersebut dilakukan, agar kendaraan pedagang tidak sembarangan parkir, hingga mengganggu akses keluar masuk pasar ampera. Sedangkan lokasi khusus parkir ada, hanya saja saat ini ditempati pedagang.
Oleh karena itu, semua pedagang akan ditempatkan di lokasi yang layak. Dikatakannya ada beberapa alternatif untuk penempatan pedagang yakni di los dekat pedagang perak dan los dekat pedagang beras. Selain itu di los yang dibangun koperasi pasar beberapa tahun lalu yang saat ini masih kosong. “Tempat yang kami sediakan bagi pedagang sangat layak,” imbuhnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap para pedagang di lokasi parkir sebanyak 18 bangunan darurat segera membongkar lapaknya dan masuk ke lokasi yang sudah ditetapkan tersebut. Sebab, jika tidak pihaknya akan mengerahkan satpol PP Bengkulu Selatan untuk membongkarnya secara paksa.“ jangan sampai kami membongkar secara paksa, silahkan pedagang sendiri yang membongkarnya,” imbuh Herman.
Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Yevri Sudianto yang didampingi beberapa anggota DPRD Bengkulu Selatan usai hearing mengatakan dirinya memberikan apresiasi kepada dinas peridagkop dan UKM Bengkulu Selatan melakukan penataan.
Hanya saja sebelum, dirinya meminta para pedagang tersebut ditempatkan di tempat yang layak dan dagangan mereka tetap dibeli warga. Untuk itu, dirinya meminta pihak Disperidagkop dan UKM Bengkulu Selatan tidak membongkar lapak pedagang terlebih dahulu, sebelum pedagang semuanya pindah ke kios yang sudah ditentukan.
“ Berikan kesempatan terlebih dahulu pada pedagang menempati kios barunya, jangan sampai dilakukan pembongkaran paksa terhadap bangunan darurat mereka di areal parkir,” ujarnya.
H Junianto SH , anggota DPRD Bengkulu Selatan menambahkan, untuk memastikan pedagang mau pindah ke lokasi kios yang ditentukan, dirinya meminta pihak disperindagkop dan UKM Bengkulu Selatan dapat mengawasi semua pedagang agar tidak ada yang berjualan di luar kios dan los. Selain itu, jangan sampai ada lagi kendaraan pedagang dan pembeli yang sembarangan parkir.
Sehingga kawasan pasar ampera benar-benar tertata rapid an pedagang tetap berjualan normal seperti biasanya.“ Kita setuju ada penataan,namun dinas terkait harus pastikan pedagang mendapat tempat yang layak dan dagangan mereka laku terjual,” ujanya.
Elma Nengsih, salah satu pedagang mengatakan, para pedagang sangat berharap tetap dibiarkan berjualan di tempat lama. Sebab jika pindah, dirinya khawatir dagangan tidak laku.“ Kalau pembeli sepi, sedangkan kami ini sudah pinjam ke bank, dari mana kami dapatkan uang untuk membayar angsurannya,” ujarnya.
Hanya saja, sambung Elma, jika Pemda Bengkulu Selatan tetap ingin melakukan penataan, para pedagang tidak akan melarangnya. Akan tetapi para pedagang berharap agar ditempatkan di tempat yang mudah di kunjungi pembeli. Sehingga meskipun pindah, dagangan mereka tetap laku. “ Kalau kami mau dipindahkan, berikan lokasi yang strategis, kami tidak mau merugi,” tandas Elma yang diamini pedagang lainnya. (369)