BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Provinsi Bengkulu sudah ditetapkan sebagai tuan rumah Tanwir Muhammadiyah ke-51 tahun 2019. Kegiatan besar, musyawarah tertinggi setelah muktamar dalam organisasi Persyarikatan Muhammadiyah itu akan digelar pada tanggal 15-17 Februari mendatang.
Rencananya, kegiatan itu akan dihadiri langsung oleh Presiden Indonesia (RI 1) Joko Widodo. Beberapa persiapan telah dilakukan, termasuk tempat dan penginapan RI 1. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti SE MT membenarkan, jika tidak ada halangan presiden akan datang langsung ke Bengkulu. \"Rencananya begitu. Tapi jadwal resminya kami belum terima,\" ujar Nopian kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (16/1).
Dijelaskannya, ketika memang kehadiran presiden itu jadi. Pemprov akan menyiapkan berbagai agenda tambahaan, selain kegiatan Tanwir Muhammadiyah. Seperti kegiatan luaching dan peresmian. Namun demikian, apa yang mau di lauching dan diresmikan, pemprov belum memiliki kesiapan. \"Itu masih kita bahas, apa agenda tambahaanya,\" paparnya.
Alternatif yang bisa dikejar, pemprov akan menyiapkan penyerahan sertifikat tanah atas penghibahaan tanah PT Pelindo II ke kampung nelayan. Termasuk lauching kawasan ekonomi khusus (KEK). Meski demikian, rencana tersebut masih dipersiapkan secara cepat. Mengingat untuk KEK saja, tiga syarat dari internal PT Pelindo masih belum selesai. \"Ya jelas, kami siapkan dulu. Nanti mana yang paling mungkin kita siapkan,\" tambah Nopian.
Namun yang jelas, menurut Nopian, kehadiran orang nomor 1 di Indonesia itu, akan menjadi kesempatan Bengkulu untuk meminta percepatan pembangunan di Bengkulu. Dengan demikian, Bengkulu bisa lebih diperhatikan sama dengan provinsi lainnya yang ada di Indonesia. \"Kita berharap, presiden bisa benar-banar hadir ke Bengkulu,\" tutupnya. (151)