Pembunuh Satu Keluarga Dijerat Pasal Berlapis
CURUP, Bengkulu Ekspress- Hingga saat ini jajaran kepolisian dari Polres Rejang Lebong masih mengejar terduga pelaku pembunuhan terhadap ibu dan anaknya pada Sabtu (12/1). Dimana menurut Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika SIK saat ini identitas pelaku sudah mereka kantongi.
\"Saat ini kita masih memburu pelakunya, dimana dari keterangan sejumlah saksi yang kita periksa identitasnya sudah kita kantongi,\" sampai Kapolres saat dikonfirmasi Minggu (14/1).
Bahkan menurut Kapolres, saat ini pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap keberadaan terduga pelaku, bahkan menurut Kapolres pihaknya juga telah mempersempit ruang gerak dari terduga pelaku, sehingga ia optimis dalam waktu dekat ini terduga pelaku akan segera mereka amankan, terlebih lagi dalam pengejaran pelaku, pihaknya telah mendapat bantuan dari Tim Jatanras Polda Bengkulu.
Untuk motif pelaku tega menghabisi korban dan kedua anaknya, menurut Kapolres masih mereka dalam namun mereka masih menduga motif pencurian dengan kekerasan, meskipun mobil korban jenis AVP dengan nomor polisi BD 1702 LO telah ditemukan di area parkir RSUD Curup pada Sabtu malam. Mobil tersebut diduga sengaja ditinggalkan pelaku di RSUD Curup.
\"untuk sementara, motif yang terduga pelaku masih Curas, meskipun mobilnya sudah ditemukan,\" tambah Kapolres.
Dengan kasus tersebut, menurutnya terduga pelaku masih melanggar pasal 365 yaitu pencurian dengan kekeranan. Namun menurut Kapolres, seiring dengan pengembangan yang mereka lakukan serta apabila terduga pelaku sudah berhasil diamankan, maka bisa saja terduga pelaku akan kenakan pasal 338 tentang pembunuhan maupun pasal 340 tentang pembunuhan berencana.
Tak hanya itu terduga pelaku juga bisa dijerat dengan undang-undang perlindungan anak karena dua dari tiga korbannya masih berstatus anak-anak.\"untuk sementara terduga pelaku masih melanggar pasal 365, namun nanti bisa berlapis ke 338, 340 bahkan undang-undang perlindungan anak,\" sampainya.
Terkait dengan hasil visum sendiri, menurut Kapolres, dari informasi awal yang ia terima untuk korban Hasnatul Laili (35) mengalami luka benda tumpul dibagian kepala belakang sedangkan kedua anaknya Melan Miranda (16) dan Chyka Ramadani (10) mengalami luka jeratan dilehernya.
Untuk luka lain termasuk apakah korban Lili sempat diperkosa sebelum dibunuh karena saat ditemukan dalam kondisi setengah telanjang, menurut Kapolres pihaknya masih menunggu laporan resmi dari tim dokter RSUD Curup.
Sementara itu, terkait dengan informasi mobil korban telah ditemukan, Kapolres membenarkannya, dimana menurut Kapolres pada Sabtu malam sekitar pukul 22.30 WIB mobil korban ditemukan terparkir di RSUD Curup. Setelah mereka melakukan pengecekan mereka mendapati adanya bercak darah dimobil korban serta mobil tersebut berisi banyak pisang mengingat korban merupakan pengepul pisang. \"Setelah kita tunjukkan kepada keluarga korban, mereka juga mengakui bahwa mobil tersebut memang benar mobil korban,\" paparnya.
Dijelaskan Kapolres, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, mobil tersebut memang sudah berada di RSUD Curup sejak Sabtu pagi atau hanya beberapa jam pasca aksi pembunuhan terhadap tiga korban. Dengan belum diamannya pelaku, Kapolres mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui terkait dengan keberadaan pelaku untuk segera menginformasikan kepada jajarannya.
Sementara itu, pengakuan Doar (24) perawat ruang operasi RSUD Curup, ia memang melihat mobil korban terparkir dibagian belakang tepatnya didepan toilet RSUD Curup sejak Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Awalnya ia mengira mobil tersebut adalah mobil keluarga pasien, hanya saja hingga Sabtu malam mobil tersebut tak kunjung dipindahkan.
\"Saya melihat mobil ini sejak sore, saya sempat bertanya ini mobil siapa, karena saya hapal mobil siapa saja yang sering parkir disini,\" aku Doar.
Dibagian lain, proses pemakaman ketiga korbannya dilakukan pihak keluarga pada Minggu (13/1) siang kemarin, setelah sebelumnya disemayamkan dirumah orang tua korban Lili yang tak jauh dari rumah mereka atau TKP. Ketiganya dikubur dalam satu liang besar dan berdampingan di TPU Suban Air Panas, Ketiganya dimakamkan setelah sebelumnya di salatkan di Masjid Al Mukhlisin RT 08/03 Kelurahan Talang Ulu.
Ketiganya baru dimakamnya pada Sabtu siang karena masih menunggu ayah dari dua korban anak Melan Miranda (16) dan Chyka Ramadani (10) yaitu Yudi Prayoga atau mantan suami dari korban Hasnatul Laili alias Lili (35) yang baru tiba di Curup karena selama ini ia menetap di Tanggerang.
Dalam prosesi pemakaman, ketiga korban, anggota Pramuka dari MAN Curup ikut mengangkat keranda korban. Hal tersebut dilakukan para anggota Pramuka MAN Curup sebagai bentuk penghormatan mereka, karena korban Melan merupakan anggota Pramuka yang rencananya akan dilantik pada Minggu kemarin.\"anggota pramuka kita yang mengangkat keranda para korban sebagai penghormatan kita mengingat korban adalah anggota Pramuka MAN Curup,\" sampai Pembinan Pramuka MAN Curup, Rudi Harsono.
Selain itu, menurut Rudi, keluarga korban dan MAN Curup merupakan keluarga besar, selain karena Melan merupakan pelajas Kelas X IPA 2 MAN Curup, ibunya juga yaitu korban Lili merupakan alumni MAN Curup tahun 2004. \"Ini sudah takdir Allah, seharusnya Almarhum Melan hari ini dilantik menjadi anggota Pramuka, namun Allah bekehendak lain,\" sampainya.
Disisi lain, dua teman dekat korban yaitu Shinta dan Nopita juga mengaku tak percaya teman mereka meninggal dengan cara yang tragis, padalah menurutnya pada Jumat malam keduanya sempat berkominikasi dengan berkirim pesan melalui aplikasi WA. Dimana dalam komunikasinya tersebut korban sempat menanyakan terkait dengan PR dan kegiatan kepramukaan yang akan mereka ikuti.\"Kalau firasat tidak adanya, cuman ada perubahan tingkah pada alrmarhumah Melan, dimana ia yang bisanya anak periang dan suka bergaul namun Jumah kemarin menjadi pendiam,\" terangan Shinta dan Nopita.
Proses pemakaman ketiganya dilepas haru keluarga, bahkan terlihat yang sangat kehilangan adalah Yoga ayah dari Melan dan Chyka, Yoga harus ditopang oleh keluarganya agar tidak jatuh pingsan melihat kedua putrinya yang akan dimakamkan.
Dibagian lain, Minggu pagi Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs Coki Manurung SH MHum terlihat mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kedatangan jendral bintang satu tersebut untuk memberikan dukungan kepada jajaran Polres Bengkulu dalam pengungkapan kasus pembunuhan terhadap tiga korban.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, Diduga telah menjadi korban pembunuhan sadis dirumahnya di di Kelurahan Talang Ulu Kecamatan Curup Timur. Tiga orang yang terdiri dari ibu dan dua anaknya ditemukan tewas bersimbah darah. Ketiga korban adalah Hasnatul Laili (35), Melan Miranda (16) dan Chyka Ramadani (10).
Dugaan aksi pembunuhan yang dialami korban terjadi pada Sabtu (12/1) pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Kemudian kejadian ketiga korban baru diketahui meninggal pada Sabtu sore sekitar pukul 17.00 WIB setelah pihak keluarga tidak bisa menghubungi para korban, selain membunuh ketiga korban terduga pelaku juga berhasil membawa mobil jenis AVP milik korban.(251)