BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Potensi gaharu di Provinsi Bengkulu belum begitu maksimal dikembangkan, padahal komoditas ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Padahal harga jual serpihan kayu dari komoditas ini mencapai Rp 60 ribu per kilogramnya dan jika telah menjadi ekstrak maka harganya bisa mencapai Rp 3,5 juta per kilogram.
Ketua Tani Gaharu Mandiri Provinsi Bengkulu sekaligus Pengusaha Gaharu 88, Joni Surya mengatakan, kayu gaharu di Bengkulu sangat potensial. Bahkan tanaman ini telah menjadi komoditas ekspor dunia. \"Gaharu merupakan hasil hutan, namun sekarang kita sudah bisa membudidayakannya, bahkan akademisi berbagai universitas seperti dari Tokyo, Jepang dan Malaysia datang ke tempat kita untuk belajar teknologi budidaya itu,\" kata Joni.
Tidak hanya itu, Kementerian LHK juga sudah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa mengekspor komoditas gaharu ke beberapa negara di dunia. \"Bahkan satu bulan terakhir kita sudah ekspor tiga kali ke Hongkong dan satu kali ke Australia,\" ungkap Joni.
Komoditas gaharu merupakan tanaman yang sangat menjanjikan. Produk turunan berbahan gaharu tersebut sangat banyak dan selalu dipergunakan oleh masyarakat dunia. Contoh produk berbahan baku gaharu, seperti pewangi, parfum, obat-obatan, sampo, sabun dan dupa, serta berbagai kegunaan dari ritual keagamaan.
\"Harga jual komoditas gaharu cukup menjanjikan, kalau hasil panen sederhana seperti serpihan kayu, itu harganya Rp 60 ribu per kilogramnya,\" kata dia.
Namun, jika telah menjadi ekstrak gaharu, harganya bahkan mencapai Rp 3,5 juta per kilogram, kalau kualitas ekstraknya sangat baik, harganya bisa menjadi lebih tinggi lagi. Selain itu, gaharu juga tidak membutuhkan lahan yang luas seperti penanaman kelapa sawit, dalam satu hektare bahkan bisa menanam ratusan pohon, dan juga bisa menjadi tanaman yang hanya ditanam di sekitar rumah saja.
\"Saat ini kita baru budidaya beberapa hektare saja, dan sudah mengekspor sekitar tiga ton per bulan, jika masyarakat mulai mengembangkan ini maka Bengkulu bisa menjadi pengekspor utama gaharu dari Indonesia,\" tutupnya.(999)