LEBONG, Bengkulu Ekspress – Kabupaten Lebong kekurangan 1.000 guru bersetatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk mengajar di 90 Sekolah Dasar (SD) dan 25 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di 12 Kecamatan di Kabupaten Lebong.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lebong, H M Taufik Andary MPd, mengatakan, bahwa untuk jumlah guru yang berstatus PNS di Kabupaten Lebong, hingga saat ini lebih kurang sebanyak 1.300 orang guru.
“Mereka tersebar di seluruh SD dan SMP yang ada di Kabupaten Lebong, sementara untuk guru yang mengajar di SMA statusnya sudah diambil oleh Pemerintah Provinsi,” jelasnya, kemarin (2/12).
Banyaknya kekurangan guru yang mencapai hingga 1.000 orang guru dikarenakan beberapa faktor. Seperti ada guru telah pensiun, pindah tugas, meninggal dunia bahkan guru yang berpindah profesinya.“Sementara penambahan guru PNS hingga saat ini belum ada,” ujarnya.
Baru di tahun 2018 ini kembali ada perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dengan kuota yang disediakan sebanyak 100 kuota. Namun dari kuota yang telah disiapkan, masih sangat jauh untuk memenuhi kebutuhan guru yanga da di Kabupaten Lebong. “Itu jika kuota yang dibua semuanya bisa terisi oleh para pelamar, namun jika tidak maka penambahan jumlah guru masih sedikit,” ujarnya.
Untuk itulah, dirinya berharap kepada seluruh CPNS yang ikut tes sebagai tenaga pendidikan, dapat mengikuti tes dengan sebaik mungkin dan selalu belajar agar bisa memenuhi batas minimal nilai yangtelah didtetapkan pemerintah untuk bisa diterima atau diangkat menjadi PNS. “Sehingga bisa menambah sedikit kekurang guru di Kabupaten Lebong saat ini,” tuturnya.
Untuk itulah, di tahun 2019 mendatang untuk memenuhi kekurangan guru pihaknya berencana akan merekrut guru yang bersetatus guru kontrak yang honornya diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lebong. “Mudah-mudahan pihak legislative bisa menyetujui usulan kita, sehingga kendala selama ini masalah pendanaan bisa teratasi,” harap Taufik.(614).