Hal ini merupakan upaya mewujudkan Pemilu yang sejuk, aman dan damai di Provinsi Bengkulu 2019 mendatang. Acara ini digelar di Gedung Adem Mapolda Bengkulu, Rabu (21/11/18).
Dalam kegiatan ini Kapolda Bengkulu menyampaikan arahan kepada peserta yang hadir. Dikatakan Kapolda, memasuki masa Pemilu, banyak sekali kerawanan, mulai dari politik, ekonomi, budaya bahkan agama. Terlebih kerawanan isu politik yang kerap terjadi di sosial media saat ini.
“Perbedaan tersebut sangat mudah sekali untuk memecah belah persatuan bangsa, karena itu kita sebagai warga masyarakat wajib ikut serta menjaga persatuan. Tentunya hal itupun dibutuhkan peran serta para tokoh agama dan ormas keagamaan yang ikut membantu mewujudkan Pemilu sejuk dan damai,\" ucap Kapolda dalam sambutannya.
Selain itu, Kapolda juga berpesan agar saling bahu membahu menjaga tertibnya pelaksanaan Pemilu. Serta melaporkan setiap adanya pelanggaran yang terjadi kepada pihak terkait, agar jalannya pesta demokrasi tetap sejuk, aman, dan damai.
Tampak hadir dalam acara ini, Ketua Komisi Pemilihan Umun (KPU) Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra, perwakilan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), ketua Nahdatul Ulama (NU), perwakilan ormas Muhammadiyah, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pimpinan pondok pesantren, serta pemuka agama dari kelima agama yang ada di Provinsi Bengkulu. (Imn)