Ribuan Umat Siap Sambut UAS

Jumat 26-10-2018,10:59 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kedatangan Ustad Abdul Somad (UAS) ke Provinsi Bengkulu dalam dalam tabligh akbar dan istighosah rangkaian hari ulang tahun (HUT) Provinsi Bengkulu ke-50 tahun pada tanggal 5 November sudah final.

Kepala Biro Pemerintahaan dan Kesra Setdaprov Bengkulu, Rehal Ikmal MSi mengatakan, tidak ada penggeseran jadwal dari hasil koordinasi langsung dengan ustaz tersohor tersebut. \"Waktunya sudah final tidak ada penggeseran lagi,\" terang Rehal kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (25/10).

Dijelaskannya, kedatangan UAS itu tentunya akan disambut damai dengan ribuaan jemaah asal Provinsi Bengkulu. Tidak hanya dari Bengkulu, jemaah asal provinsi lain juga bakal datang ke Bengkulu, untuk mengikuti cermah agama UAS. Jemaah itu seperti dari Musi Rawas, Lubuk Linggu, Muratara, Pagar Alam, Lintang Empat Lawang dan dari lainnya. \"Daerah-daerah itu sudah konfirmasi untuk datang. Kita tentu akan sambut dengan baik,\" tambahnya.

Ceramah UAS itu lokasinya juga tidak berubah, yaitu di depan Masjid Raya Baitul Izzah Bengkulu. Empat penjuru jalan itu mulai di dapan kantor DPRD Provinsi, depan kantor PWI Bengkulu, jalan arah ke Bawaslu Provinsi hingga di depan Korem 041/Gamas akan dipadati oleh para jemaah. Seluruh jemaah tidak ada yang dispesialkan, termasuk dari luar provinsi, tentu akan mengikuti tempat duduk yang telah disediakan oleh panitia.

\"Kecuali tamu khusus nanti ada lokasi sendiri, seperti tempat pak Plt Gubernur, Kapolda dan pejabat penting lainnya. Diluar itu, semua sama tempat duduknya,\" papar Rehal.

Untuk menjaga keamanan, Pemprov telah berkoordinasi dengan pihak Polda Bengkulu, Korem 041/Gamas dan Satpol PP Bengkulu. Baik itu nanti pengamanan bagi para jemaah yang akan datang maupun pengamanan lalu lintas, agar tidak macet.  “Koordinasi sudah kita lakukan. Agar acara nanti tetap berjalan aman dan lancar,” imbuhnya.

Dalam acara ceramah agama itu nantinya para jemaah diwajibkan untuk menggunakan pakaian atau baju putih-putih. Semua peserta juga dilarang membawa atribut apapun, baik itu bendara, spanduk maupun lainnya. Sehingga acara itu benar-benar murni bisa diikuti oleh semua jemaah dari seluruh penjuru. \"Nanti disitu juga bisa menjadi kesempatan, bagi jemaah yang ingin menyumbangkan hartanya untuk korban bencana alam gempa bumi dan tsunamai di Palu serta Donggala,\" tutup Rehal. (151)

Tags :
Kategori :

Terkait