BAJAK I, Bengkulu Ekspress - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), dr Listikarini Hilen Widyastuti mengakui ambulance dengan nopol BD 9104 DZ terbengkalai. Menurut Hillen, mobil tersebut sudah tak layak lagi untuk digunakan untuk operasional RSUD melayani masyarakat.
\"Saat ini, ambulance yang berada di eks gedung RSUD lama di Desa Bajak I, Kecamatan Taba Penanjung mengalami rusak berat. Kendaraan tersebut sudah tak layak untuk digunakan,\" ungkapnya.
Diungkapkan dia, ambulance merupakan kendaraan yang memiliki peranan penting. Terutama, untuk membawa pasien yang sedang membutuhkan pelayanan mendesak. Baik karena kecelakaan ataupun pasien yang akan dipindahkan ke rumah sakit rujukan, seperti RSUD M Yunus Kota Bengkulu serta rumah sakit lain yang memiliki fasilitas kesehatan (faskes) lebih lengkap.
\"Saat ini, RSUD Kabupaten Benteng memiliki 5 unit mobil ambulance. Jika dilihat secara kasat mata, fisik mobnas limpahan dari Kabupaten Bengkulu Utara (BU) ini memang sudah tak lagi prima,\" tandasnya.
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Benteng, Welldo Kurnianto SE MM melalui Kabid Aset, Hendri Bella SSos menjelaskan, dari hasil penelusuran, ambulance terbengkalai itu merupakan salah satu inventaris RSUD Kabupaten Bengkulu tengah.\"Kita akan menginstruksikan managemen RSUD Kabupaten Benteng untuk memindahkan ambulance terbengkalai itu ke lahan RSUD. Ini juga merupakan permintaan warga yang berharap agar mobnas direlokasi,\" kata Hendri Bella.(135)