Apel yang dipimpin Kapolda Bengkulu, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Drs Coki Manurung itu dihadiri Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, Wakil Walikota Bengkulu, Dedi Wahyudi, Danlanal Bengkulu, Letkol Laut (P) M Andri Wahyu Sudrajat, serta diikuti anggota Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan(Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), dan instansi terkait lainnya.
\"Apel ini merupakan pengecekan, penyamaan persepsi, dan kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana alam yang bakal terjadi. Kita akan melakukan apel lainnya untuk mempersiapkan pasukan kita, pengecekan sarana dan prasarana yang kurang itu semuanya kita bahas disini semoga ada kelengkapan penambahan untuk itu,\" ungkap Coki.
Coki mengemukakan, memasuki musim hujan, potensi bencana alam, seperti tanah longsor dan banjir diprediksi meningkat. Wilayah Bengkulu kerap diterjang bencana alam terutama banjir dan longsor yang kerap melanda dimusim penghujan.
Coki pun menuturkan, dampak dari bencana alam itu cukup berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Bengkulu, seperti Fasilitas umum, rumah, dan barang-barang berharga milik warga rusak dan ada yang hilang diterjang bencana. (Imn)