Perbaikan Terkendala Anggaran
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu kembali turun ke jalan untuk melanjutkan perbaikan lampu penerang jalan umum (LPJU), kemarin (8/10). Setelah ditelusuri, penyebab utama yang membuat lampu ini mati adalah konsleting listrik, sehingga perlu perawatan yang ekstra.
\"Ada yang korslet atau gagal sambung, jadi kita cari sudah 2 minggu ini maka ketemulah di satu titik dan setelah kita naikkan jaringan udara baru bisa hidup lagi,\" kata Kepala Dishub Kota Bengkulu, Drs Bardin saat memperbaiki jaringan lampu di Jalan Kapuas Raya, kemarin.
Menurutnya, kerusakan lampu jalan ini yang paling dominan disebabkan oleh korsleting listrik atau bola lampu yang sudah putus. Untuk itu, selain harus rutin melakukan pengecekan, juga memerlukan anggaran yang besar. \"Kalau mati karena tidak bayar listrik itu tidak mungkin, karena setiap tagihan PLN kita bayar antara Rp 300 juta per bulan,\" ungkapnya.
Dalam beberapa hari ini, Dishub sudah melakukan perbaikan di beberapa titik, seperti kawasan Betungan, Padai Serai, Simpang Skip, dan Jalan Kapuas. Bardin mengungkapkan, total lampu jalan yang harus diperbaiki sekitar 6.840 unit, dan yang diperbaiki baru sekitar 10 persen.
\"Yang diperbaiki baru ratusan, jadi yang bisa kita perbaiki sekarang sesuai dengan anggaran yang ada, karena anggaran kita gak ada. Jadi kita perbaiki seadannya saja,\" terangnya.
Ia mengaku, meski perbaikan lampu jalan ini merupakan program prioritas Walikota dan Wakil Walikota, namun pihaknya masih sulit untuk bergerak karena minimnya anggaran perbaikan lampu tersebut. Hal inilah yang membuat penanganan lampu jalan menjadi lambat, apalagi program kedepan akan ada penambahan lampu disetiap sudut kota yang masih gelap, namun hal tersebut tidak akan terwujud jika tidak dukung anggaran yang besar.
\"Tahun 2019 kami coba ajukan anggaran, karena pengajuan dari masyarakat totalnya ada 12.864 titik yang harus dipasang lampu. Nah, inikan program prioritas Pak Wali, artinya 2019 insya Allah seluruh jalan-jalan lingkungan dan protokol semua harus hidup termasuk penambahan lampu baru,\" tandas Bardin. (805)