Mantan Kadis Bantah IMB Palsu

Senin 04-02-2013,10:12 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Mantan Kepala Dinas Tata Kota dan Pengawasan Bangunan Kota Bengkulu, Sahlan Sirad ME membantah serifikat izin mendirikan bangunan (IMB) yang ditandatanganinya, palsu seperti yang dikeluhkan oleh kontraktor perumahan belakangan ini.  Menurutnya, jika tandatangannya asli dan dicap basah atas nama Kadis Tata Kota, maka sertifikat tersebut adalah asli.

\"Kalau IMB yang saya keluarkan tidak ada yang palsu, karena saya tanda tangani dan saya cap sendiri, kalau diluar itu saya tidak bertanggung jawab,\" kata Sahlan Sirad saat dihubungi, kemarin.

Untuk mengetahui keaslian sertifikat IMB tersebut, ia meminta pemilik IMB proaktif untuk mengecek keaslian tanda tangan dan stempel Kepala Dinas Tata Kota.

  Jika tanda tangan dan cap atau stempelnya asli, maka ia pun siap mempertanggungjawabkan keasliannya.  \"Saya tidak sembarangan mengeluarkan IMB, laporkan saja dan silakan diusut. Selagi itu tanda tangan asli saya, saya siap bertanggungjawab,\" tegasnya.

Terkait kasus pemalsuan IMB tersebut akan diusut tuntas oleh Walikota Bengkulu melalui Bawasda, Sahlan mengaku ia sangat mendukung langkah tersebut.  Menurutnya, pengusutan perlu dilakukan untuk  mengungkap siapa oknum telah berani memalsukan dokumen negara tersebut.

\"Ya silakan saja diusut, nanti akan tahu mana yang asli dan mana palsu serta pelakunya juga akan terungkap,\" sampainya. Sahlan juga meminta kepada masyarakat kota yang memiliki IMB lainnya untuk memeriksa keasliannya. Jika masih ada yang palsu agar dapat ditindaklnjuti oleh Pemkot atau pihak berwajib.

Tidak Melapor Sementara itu, salah seorang korban pemalsuan IMB, Peni Riyanto mengatakan, pihaknya tidak akan memperpanjang masalah tersebut dan memilih membuat baru di BPPT Kota Bengkulu.

\"Kalau saya tidak menuntut, karena pemalsuan itu terjadi juga disebabkan kelalaian saya yang tidak mendatangi Dinas Tata Kota secara langsung, melainkan melalui petugas di Dinas Tata Kota itu sendiri,\" ujarnya.  Meskipun telah mengeluarkan biaya pembuatan IMB hingga jutaan rupiah, ia mengaku tidak terlalu mempermasalahkannya. (400)   

Tags :
Kategori :

Terkait