BPJS Defisit RP 24 Miliar

Jumat 05-10-2018,10:20 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - BPJS Kesehatan Kepahiang mengalami defisit pembiayaan mencapai Rp 24 miliar hingga bulan September 2018. Defisit terjadi, karena pemasukan BPJS Kesehatan hanya sebesar Rp 65 miliar, sementara pengeluaran mencapai Rp 89 miliar.

Kepala Cabag BPJS Kesehatan Curup Rejang Lebong yang membidangi wilayah kerja Kabupaten Kepahiang, Lebong dan Utara Saprudin Imam Negara Rabu (3/10). Jika di Kabupaten Kepahiang pihaknya melaksanakan pelayanan primer sebesar Rp 11,7 miliar dengan jumlah peserta 917 jiwa dan rawat niap sebanyak 283 orang semuanya di RSUD Kepahiang.

\"Itu hitungan baru bulan Agustus karena september belum kita hitung,\" ujar Saprudin.

Ia mengatakan kekurangan anggaran untuk pelayanan BPJS Kesehatan dikarenanya banyak peserta mandiri yang menunggak iuran. Bahkan dari 19.193 peserta mandiri sebanyak 12.711 menunggak pembayaran iuran rata-rata empat hingga lima bulan. \"Kondisinya selalu demikian, sebab di BPJS ini banyak anggota yang Sadikit (Sakit Sedikit Miskin). Saat menggunakan sekali mereka tidak mau membayar lagi,\" sebutnya.

Menurutnya belum keseluruhan warga di Kabupaten Kepahiang terkaper di BPJS Kesehatan, sebab total warga Kepahiang mencapai 148.795. Yang masuk anggota BPJS Kesehatan baru 79.967 sementara sisianya belum terkaper.

\"Dalam aturan terbaru, mulai 1 januari 2019 pemerintah daerah wajib menjamin seluruh warganya masuk BPJS Kesehatan,\" tegas Saprudin.

Ia mencontohkan DKI Jakarta, Aceh dan Goron Talo yang sudah mencapai keseluruhan warga memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) KIS. \"Kita harapan pemerintah daerah di Kabupaten Kepahiang juga bisa menjamin itu, sesuai dengan regulasi yang berlaku,\" ucapnya. (320)

Tags :
Kategori :

Terkait