BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Bank Bengkulu kembali meraih dua penghargaan bergensi pada ajang Indonesia Banking Award (IBA) 2018 yang diselenggarakan Tempo Media Group bekerjasama dengan Indonesia Banking School serta didukung Otoritas Jasa Keuangan di Ballroom Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (26/9). Dua penghargaan yang berhasil diraih Bank Bengkulu dalam ajang ini yaitu The Most Efficient Bank dan The Best Productivity Bank.
Direktur Utama Bank Bengkulu, Agusalim SE mengaku, penghargaan tersebut merupakan bentuk eksistensi Bank Bengkulu sebagai bank BPD yang dapat bersaing dengan perbankan di Provinsi Bengkulu. Penghargaan ini juga menjadi tandamata yang selaras dengan tagline Bank Bengkulu yaitu “Tangguh dan Tumbuh”. \"Alhamdulillah Bank Bengkulu berhasil mendapatakan dua penghargaan pada IBA 2018 ini,\" kata Agusalim, Kamis (27/9).
Dua penghargaan tersebut diraih berkat Bank Bengkulu yang selalu menerapkan strategi yang tepat dalam mencapai target bisnisnya sekaligus melakukan efisiensi dalam operasional perbankan. Karena itulah Bank Bengkulu berhasil meraih penghargaan The Most Efficient Bank dan The Best Productivity Bank.
\"Bank Bengkulu berhasil lolos proses penilaian dan penjurian yang dilakukan secara objektif-komprehensif, fair, dan independen. Penilaian objektif-komprehensif karena ada kuesioner dan pendalaman melalui data keuangan bank,\" jelas Agusalim.
Penilaian objektif tersebut juga terlihat dari laporan keuangan Bank Bengkulu yang dirasa saat ini sudah sangat baik. Bahkan hingga Agustus 2018 lalu, Bank Bengkulu telah membukukan total aset sebesar Rp.5,427 milyar dengan total laba bersih mencapai Rp.109 miliar atau mengalami pertumbuhan mencapai sebesar 176 persen year on year (y-o-y).
\"Melihat peningkatan nilai aset dan pertumbuhan laba membuat Bank Bengkulu telah menjalankan kinerja dengan efisien dan cukup baik,\" tutur Agusalim.
Membaiknya kinerja Bank Bengkulu juga dapat dilihat dari nilai ekspansi kredit yang tumbuh sebesar 103 persen year on year (y-o-y) dengan total penyaluran kredit mencapai Rp4.238 miliar. Begitu juga Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tercatat sebesar Rp4.497 miliar. \"Kami berharap prestasi ini bisa terus dijaga dan dipertahankan kedepannya agar semakin baik lagi,\" tutupnya.(999)