Mengingat tahun 2018 ini, IAIN Bengkulu menambah kuota penerimaan mahasiswa baru sebenyak 2.254 mahasiswa. Para mahasiswa baru itu telah melakukan registrasi ulang sebagai mahasiswa IAIN Bengkulu.
Pembukaan PBAK 2018, diawali dengan Istigasah bersama, dipimpin Kyai. H. Abdul Muhyi (Ulama Bengkulu). Istighosah dilakukan sebagai bentuk rasa syukur serta memohon agar mahasiswa baru yanh menempuh pendidikan di perguruan tinggi ini mendapat berkah, serta dapat menimba ilmu di IAIN Bengkulu dengan baik.
“Dengan adanya kegiatan ini semoga calon mahasiswa baru IAIN Bengkulu, dapat menjadi mahasiswa yang baik, serta dapat bersaing dalam hal prestasi, dan menjadi mahasiswa yang selalu melakukan kegiatan bermanfaat”, jelas Rektor IAIN Bengkulu Prof. Dr. H. Sirajuddin M, M.Ag., MH saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan PBAK 2018 di Gedung Gunung Bungkuk, kampus IAIN Bengkulu,Selasa (28/8).
Dia menambahkan, PBAK 2018 ini, sebuah catatan sejarah dengan mahasiswa baru terbanyak. Setelah peralihan status dari STAIN Bengkulu, yang sekarang telah menjadi IAIN Bengkulu.
Timbalah ilmu dengan sebaik mungkin dengan kerja keras agar diharapkan nantinya dapat menjadi lulusan terbaik. Fokuslah belajar serta menambah keterampilan. Banyak sekali kegiatan internal kampus yang dapat menambah keterampilan seperti pramuka, paskibra, Rejang 4 Petulai, PMI, Gempa, serta UKM lainnya.
PBAK 2018 mengangkat tema \"Mencetak Sarjana Tafaqquh Fi-ddin Religius, Intelektual, Profesional\" Dengan mendatangkan nara sumber dari dari Korem 041 Garuda Emas Bengkulu, Badan Narkotika Nasional (BNN) Bengkulu, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Bengkulu, Pimpinan dilingkungan IAIN Bengkulu serta pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di IAIN Bengkulu.
Saat ini, IAIN Bengkulu memiliki sebanyak 10.316 mahasiswa. Termasuk mahasiswa baru sebanyak 2.254 mahasiswa tahun ajaran 2018/2019.
Rektor menambahkan, IAIN Bengkulu, terus berupaya tidak hanya menampung animo masyarakat untuk menempuh pendidikan di IAIN Bengkulu, tetapi juga terus berbenah dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa.
Salah satu gebrakan dilakukan IAIN Bengkulu, pada Prodi Manajemen Haji dan Umrah, dimana pada Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang langsung bekerja sama dengan travel umrah untuk melakukan praktek di Makkah dan Madinah. Mengingat IAIN Bengkul, Perguruan Tinggi Islam Negeri yang pertama kali membuka Prodi Manajemen Haji dan Umrah di Indonesia. (ERls Humas IAIN Bengkulu)