KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM, terlihat geram saat sidang Paripurna DPRD Kabupaten Kepahiang, ada jajaran pejabat dan tamu undangan asyik main handphone saat pidato kenegaraan berlangsung. Bupati menilai masih adanya jajaran pejabat main handphone saat sidang paripurna dikarenakan mental para pejabat bersangkutan tersebut belum benar alias bermasalah.
\"Aduh, itu mental yang bermasalah. Padahal kita sudah melaksanakan Gerakan Nasional Revolusi Mental. Bahkan saya dan ibu Wabup itu sering sekali marah-marah karena banyak ASN yang tidak disiplin,\" ungkap bupati.
Menurutnya, aksi bermain handphone merupakan perbuatan tidak baik karena tak mencerminkan sikap penyelenggara negara dengan jabatan tertentu.
\"Inilah mereka ini (ASN), jabatan mau tetapi tidak dengan konsekuensinya. Ini masalah mental yang terus harus dibenahi,\" ucapnya.
Dirinya mengajak melalui momentum Kemerdekaan RI ke-73 seluruh ASN dan tenaga honorer ataupun penyuluh di Kabupaten Kepahiang dapat meningkatkan profesionalitas kinerja, agar seluruh program yang sudah dicanangkan dapat terlaksanakan secara baik dan benar. \"Ini tugas kita mengisi kemerdekaan, salah satunya bagi penyelenggara negara ialah bekerja secara profesional,\" tegasnya.
Upacara HUT Kemerdekaan
Jum\'at pagi (17/8/2018) Pemerintah Kabupaten Kepahiang menggelar upacara pengibaran bendera merah putih di halaman kantor bupati. Para peserta terdiri dari jajaran pelajar dan anggota TNI, Polri serta guru dan jajaran ASN di Kabupaten Kepahiang.
Berbagai pejabat daerah diantaranya Kapolres AKBP Pahala Simanjuntak SH, Kajari H Lalu Syaifudin SH MH, Ketua DPRD Kepahiang H Badarudin AMD. Serta jajaran pejabat teras lainnya, ikut menghadiri upacara kemerdekaan yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB tersebut.
Rangkaian upacara berlangsung hikmat, Hidayatullah Sjahid langsung didapuk sebagai pembina upacara. Usai upacara, bupati dan jajaran langsung menyerahkan berbagai hadiah lomba diantaranya kemeriahan desa dalam menyambut 17 Agustus 2018 dan lomba kebersihan antar OPD. (320)