TAIS, Bengkulu Ekspress - Menyandang ketertinggalan dan terpencil, ternyata membawa dampak positif bagi Kabupaten Seluma. Salah satunya mendapatkan program guna mengantisipasi dampak korban jiwa bila terjadi bencana gempa bumi dan tsunami. Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma, sudah mendapatkan peralatan Early Warning Sistem (EWS) gempa dan tsunami. Peralatan sistim peringatan dini gempa dan tsunami yang diberikan sebanyak dua titik dan dipasang pada 2019.
“Usulan dan proposal sudah kita terima dan tahun 2019 sebanyak 2 unit EWS gempa dan tsunami untuk kabupaten Seluma ini. Mengingat Seluma satu daerah yang rawan gempa dan tsunami,” tegas Kepala Seksi Wilayah 1 PDRB Kementerian Pembangunan Daerah Tertingal (KPDT) Wiwit Wijayansi kepada Bengkulu Ekspress kemarin (14/8).
EWS gempa dan tsunami ini bisa dipasang pada daerah rawan korban jiwa bencana yang banyak. Lokasi pemasangannya ditentukan BPBD. Saat ini, Kabupaten Seluma baru memiliki EWS banjir dan tanah longsor saja. Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Seluma Mirin Ajib SH MH melalui Kepala Seksi (Kasi) Kesiapsiagaan Ade Andtriandi Ssos kepada Bengkulu Ekspress menerangkan, usulan EWS longsor dan banjir memang sudah direkomendasi dan sudah dilakukan pada 2017.
Usulan untuk EWS Gempa dan Shunami juga sudah diusulkan ke KPDT. Dengan harapan bisa di rekomendasikan pengadan alat memberitahu kepada masyarakat jika terjadi gempa yang berpotensi terjadi tsunami.
Ade menerangkan, sejauh ini lokasi yang bakal dipasangi EWS tersebut memang kawasan yang rawan dan padat penduduk. Sehingga dengan pemasangan EWS maka bisa menghiundari korban jiwa yang banyak nantinya jika memang terjadi bencana alam tersebut
“Lokasi pemasangannya belum diketahui, namun khusus dipasang di kawasan pesisir pantai yang memang rawan tsunami dan gempa,” sampainya. (333)