\"Kita ingin memberdayakan desa serta menguatkan SDM sehingga mampu bersaing di tingkat ASEAN. Penguatan desa sendiri searah dengan Nawacita Presiden terkait dengan membangun dari pinggiran,\" jelas Gotri Suyanto kepada Bengkuluekspress.com
Penguatan desa itu tidak bisa dilakukan oleh masyarakat sendiri, ujarnya, perlu ada campur tangan dari pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, untuk memberdayakan masyarakat desa sehingga mandiri dan produktifitasnya meningkat dalam bersaing dengan masyarakat ASEAN.
“Bisa dalam program kegiatan, bisa berupa bantuan dana dan sebagainya sesuai dengan kewenangan masing – masing,” ujar Gotri.
Seminar yang diselenggarakan dalam rangkat HUT ASEAN ke 51 ini, digagas oleh Kementerian Luar Negeri dalam hal ini Ditjen Kerja Sama ASEAN. Hadir dalam seminar ini, Rektor Unihaz Bengkulu Yulfiperius, Sekretaris Ditjen Kerjasama ASEAN serta Direktur Pengembangan Usaha Ekonomi Desa (PUED) Kemendes PDTT RI.
Rektor Unihaz Bengkulu Yulfiperius pada kesempatan ini mengungkapkan, pihaknya siap berkerjasama dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Desa PDTT dalam rangka meningkatkan SDM anak bangsa serta dalam rangka membangun Provinsi Bengkulu.
“Saya yakin dan percaya dengan judul seminar Village Building For ASEAN Community ini banyak yang dapat kita diskusikan dan dan dapat kita terapkan,” katanya. (HBN)