BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Setelah sempat tertunda, akhirnya Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Lukman Hakim Syaifuddin, menyapa para penyuluh sekaligus pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan melaunching Desa Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Rama Agung Kabupaten Bengkulu Utara. Pertemuan sapa penyuluh berlangsung di Asrama Haji Bengkulu, dihadiri Asisten III Sekda Provinsi Gotri Suyanto, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) penyuluh dan ASN.
Dalam pemaparanya Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin memberikan apresiasi kepada para penyuluh dan tokoh agama di Bengkulu, yang telah berkontribusi dalam menjaga, memelihara dan merawat kerukunan umat beragama. Pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian hidup antar umat beragama tersebut, karena memang sesuatu yang harus terus diusahakan senantiasa terwujud di lingkungan masyarakat.
\"Pacasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, menjadikan agama sebagai faktor yang menyatukan semua di tengah kemajemukan ini,\" bebernya.
Ia juga mengingatkan tantangan kedepan semakin kompleks, terlebih dihadapkan dengan adanya Pemilu Legislatif dan Presiden. Sehingga penyuluh untuk bisa membedakan apa itu politik agama dengan politisasi agama. Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu Bustasar melaporkan, kondisi kerukunan umat beragama di Bengkulu sejak 10 tahun terakhir, sampai saat ini tetap aman dan damai.
\"Dengan ribuan tenaga penyuluh agama di Bengkulu dan koordinasi serta sinergitas lintas sektoral terkait, akan selalu mengupayakan situasi kerukunan antar umat beragama tetap dalam kondisi baik dan selalu berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati,\" tegasnya.
Sementara Asisten III Sekda Provinsi Gotri Suyanto mengapreasi launching Desa Kerukunan Umat Beragama di Rama Agung Kabupaten Bengkulu Utara dan kerukunan umat beragama selalu terjaga dengan baik. Ia berharap ke depan kerukunan umat beragama selalu aman dan damai. (247)