BENGKULU TENGAH, Bengkulu Ekspress- Musim kemarau yang terjadi belakangan ini berdampak terhadap layanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Rafflesia Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Bahkan, aliran air bersih ke sambungan rumah (SR) atau pelanggan menjadi tersendat atau tidak mengalir secara lancar.
Demikian pula diungkapkan Direktur PDAM Tirta Rafflesia Kabupaten Benteng, Siti Yuningsih AZ SE MH melalui Kabag Teknik, Karnedi. Sejauh ini, jelas Karnedi, gangguan layanan air bersih paling dirasakan oleh para pelanggan yang ada di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa. Pasalnya, sumber air baku yang diolah instalasi pengolahan air (IPA) di Desa Talang Boseng, Kecamatan Pondok Kelapa mengalami penurunan debit yang cukup signifikan.
\"Layanan air PDAM di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa menggunakan sumber air yang berasal dari aliran Sungai Rikis. Akibat kemarau, debit air mengecil dan aliran sungai mengalami pendangkalan,\" ungkap Karnedi.
Karena adanya pendangkalan, sambung Karnedi, IPA milik PDAM lagi bisa mengambil sumber air baku jika hanya memanfaatkan pipa yang telah terpasang secara normal. Karena itulah, tim teknis PDAM terpaksa melakukan penyambungan pipa transmisi ke tengah sungai agar air baku tetap bisa diambil dan diolah.
\"PDAM telah berupaya maksimal dan mengupayakan penyambungan pipa sadap. Perlu diketahui oleh masyarakat, jika gangguan terjadi bukan dikarenakan kesengajaan. Melainkan dampak dari faktor alam. Hal ini diluar batas kemampuan kami,\" bebernya.
Secara keseluruhan, kata Karnedi, IPA milik PDAM yang berlokasi di Desa Talang Boseng secara normal mampu mengaliri air bersih ke 672 rumah. \"Jika kemarau masih berlangsung, tidak menutup kemungkinan kami akan memberlakukan sistem pemadaman bergilir. Kami harap, masyarakat bisa bersabar dan memahami kondisi ini,\" harap Karnedi.(135)