Hingga kemarin, sehari pasca kejadian, korban dirawat di salah satu puskesmas terdekat dan diberi vaksin anti rabies (VAR) oleh petugas medis. Dituturkan orang tua korban sekaligus Kades Sengkuang Jaya, Yurdi Iksan, anaknya diserang binatang penyebar rabies tersebut Selasa (29/1) sore pukul 19.00 WIB. Diceritakannya, Kejadian bermula ketika anaknya berjalan sendirian di depan rumah. Tiba-tiba datang sekelompok kawanan anjing liar, mendekati Reti, lalu salah satunya langsung menggigit kaki anaknya.
Setelah menyerang korban, anjing langsung kabur, karena warga sekitar berdatangan untuk membantu korban. Akibat luka yang dialami, darah segar mengucur dari kaki korban.
“Tadinya anak saya ini akan pergi belajar, saat di jalan tiba-tiba digigit anjing. Kami belum tahu anjingnya rabies atau tidaknya. Sekarang (kemarin, red) kami sudah minta bantuan petugas memberikan VAR kepada anak kami,” tutur Yurdi Iksan.
Menyikapi kejadian tersebut, Yurdi mengatakan pihaknya mengharapkan instansi terkait segera melakukan pemusnahan anjing-anjing liar dan hewan penyebar rabies lainnya yang di seluruh wilayah Kabupaten Seluma.
Terpisah, Kabid Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dineks) Seluma, Moh Gazali MSc membenarkan adanya kasus dugaan penyebaran rabies yang dialami warga Sengkuang Jaya tersebut. Dikatakannya, pihaknya sudah memberikan suktikan vaksin kepada korban gigitan anjing tersebut. “Kasus yang itu sudah kita tangani. Tapi, persoalan berikut, stok VAR kita tinggal tersisa 20 paket lagi. Jumlah ini sangat minim,” katanya.
Ditambahkan Gazali, data yang dimiliki pihaknya tahun lalu, angka kasus rabies yang disebabkan oleh hewan liar di Seluma sangat tinggi, dengan total 188 kasus. Tahun 2013 ini, per Januari ini, pihaknya telah menemukan 12 kasus. Tersebar di Ulu Talo, Puguk, Talang Tinggi, Dermayu. Masbambang dan Pajar Bulan. (333)