BR Tersangka Dugaan Penista Agama Islam
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Oknum mahasiswa yang diduga menistakan agama Islam lewat akun media sosial Facebook berinisial BR resmi ditetapkan menjadi tersangka. Hal itu disampaikan Direktur Reskrimsus Polda Bengkulu Kombes Pol Ahmad Tarmizi SH melalui Kasubdit Cyber Crime AKBP Andy Arisandi SIk MH kepada Benglkulu Ekspress, kemarin (21/5).
\"Penetapan tersangka kita lakukan setelah kita melakukan pemeriksaan sejak hari Jumat (18/5) yang lalu, dan berdasarkan pemeriksaan itu, tercukupnya dua alat bukti sehingga status BR kita naikkan menjadi tersangka,\" terang Kasubdit Cyber Crime AKBP Andi Arisandi.
Ia menjelaskan, tersangka BR bukan sekali ini saja menulis konten atau kata-kata yang berbau sara tersebut, bahkan sejak bulan Desember 2017 sudah pernah melakukan hal yang sama.
\"Berdasarkan hasil penyelidikan dan pendalaman kita, kita sudah menemukan beberapa kali BR membuat postingan atau konten yang sama atau berbau sara dan penistaan agama seperti sekarang ini,\" ucapnya.
Ia menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan terhadap BR yang diduga BR ini merupakan anggota kelompok yang bergerilya di dunia maya yang menyebarkan penistaan agama tujuannya untuk memecahbelahkan masyarakat Indonesia, terkhusus warga Bengkulu. \"Ini menjadi perhatian kita semua, seluruh unsur dan element masyarakat dan pemerintah, karena kelompok-kelompok seperti ini juga bisa menjadi ancaman tersendiri nantinya,\" bebernya.
Selain itu, anggotanya masih mencari tahu siapa pentolan atau yang menjadi pemimpin BR ini, karena pihaknya yakin bukan dari Provinsi Bengkulu. \"Memang memerlukan waktu untuk mengungkap itu semua, saat ini BR masih kita periksa secara instensif karena memang hingga detik ini BR belum mengakui jika dirinya yang menulis kata-kata itu. BR masih menyangkal mengenai tulisan yang ada di FB tersebut, tetapi BR membenarkan jika FB tersebut memang miliknya,\" tutupnya.
Untuk diketahui, BR merupakan salah seorang mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Bengkulu Postingan BR dinilai menghina dan mencaci maki Islam. Apalagi dalam situasi sekarang yang sedang sensitif akibat aksi teror yang melanda beberapa tempat di Indonesia dan BR juga beragama muslim. (529)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: