Rumah Petani Terbakar
KEDURANG BENGKULU SELATAN, Bengkulu Ekspress – Warga Desa Pajar Bulan, kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, Minggu (20/5) pagi mendadak heboh. Pasalnya, sekitar pukul 09.50 WIB rumah salah satu warga setempat terbakar. Rumah permanen ukuran 10 meter x 16 meter milik Jasriman (70), seorang petani setempat dan juga ayah dari Bripka Sucipto, anggota Mapolsek Pino.
Genta (33), warga setempat yang merupakan saksi mata menuturkan, saat itu dirinya sedang ngobrol bersama korban dan warga lainnya, Dona (27) di teras rumah korban. Saat sedang ngobrol, sekitar pukul 09.50 WIB, tiba-tiba terdengar suara meletus dari dalam kamar depan. Setelah itu, korban melihat dan mengecek suara tersebut. Setelah dicek, ternyata api sudah membesar di dalam kamar tersebut. Kemudian korban berteriak minta tolong. Lalu dirinya dan warga lain langsung berusaha memberikan pertolongan. “Saat kejadian kami sedang ngobrol di teras rumah korban,” ujar Genta.
Setelah itu, sambung Genta, dirinya dan korban bersama warga lain langsung berlari mengambil ember air, lalu berusaha memadamkan api. Namun api sepertinya semakin membesar. Melihat hal tersebut, dirinya bersama warga lainnya berusaha mengeluarkan semua barang yang ada di rumah korban, sambil sebagian ada yang membantu memadamkan api agar tidak menjalar ke rumah lain. Mengingat mobil pemadam kebakaran jauh, warga akhirnya menggunakan 3 unit mesin stem yang disemprotkan. Kemudian 2 unit mobil PBK datang. Sehingga api bisa dijinakan. Api baru padam setelah pukul 10.30 WIB
“ Beruntung warga ramai, ada yang menggunakan ember ada pakai mesin stem dan kemudian dibantu 2 unit mobil PBK, sehingga api berhasi dipadamkan,” imbuhnya.
Kapolres Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, AKBP Rudy Purnomo SIK MH melalui Kapolsek Kedurang, Ipda Anandya Marco Diaz membenarkan adanya kebakaran rumah warga tersebut. Akibat kejadian itu, rumah korban sebagian besar terbakar, peralatan rumah tangga dan barang berharga seperti TV 2 unit, kulkas 3 unit, mesin cuci 2 unit, padi 6 karung, beras 10 pikul hangus terbakar. Korban mengalami kerugian sekitar 200 juta.
Dari pantauan di lapangan, sambung Marco sapaan akrab kapolsek Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu ini, terbakarnya rumah korban diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Hal itu dikuatkan dengan sumber api berasal dari dalam kamar depan rumah korban.
“ Dari pantauan di lapangan , penyebab kebakaran rumah korban diduga karena korsleting listrik,” ujar Marco. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: