Polda Lidik Proyek Air Sabai

Polda Lidik Proyek Air Sabai

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Proyek peningkatan jalan hotmix sepanjang 2,3 kilometer di Desa Air Sabai-Air Pandan, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu dilidik Polda Bengkulu. Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bengkulu, menggarap kasus proyek ini karena pengerjaannya diduga tidak selesai.

Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung SH MHum melalui Kasubdit Tipikor Dit Reskrimsus Polda Bengkulu AKBP Andy Arisandi kepada Bengkulu Ekspress kemarin (16/5) menuturkan, \"Betul kita melakukan penyelidikan dugaan korupsi proyek jalan hotmix di Desa Air Sabai. Saat ini masih tahap pengumpulan bahan dan keterangan.\"

Andi mengatakan, tim penyidik masih fokus mengumpulkan sejumlah alat bukti. Mengingat kasus tersebut baru saja diterima laporannya dari masyarakat. Meski demikian sejumlah pihak yang mengetahui dan terkait dengan proyek tersebut sudah dimintai keterangan. Saksi yang sudah diperiksa seperti, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, panitia pelaksana teknis kegiatan (PPTK) dan pihak yang menyiapkan material. Untuk kontraktor, Andi mengaku belum melakukan pemanggilan.

\"Kita baru periksa PPTK, Kadis PU dan yang menyiapkan material. Perusahaannya belum kita periksa,\" imbuh Andi.

Terkait kerugian negara pada proyek tersebut belum bisa disampaikan karena masih tahap pengumpulan bahan dan keterangan. Proyek tersebut pagu anggarannya Rp 6,3 miliar.

Data terhimpun, kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut PT TS. Berdasarkan kontrak jalan mulai dikerjakan dari 31 Mei sampai 26 Desember 2017. Hanya pada rentan waktu tersebut pekerjaan tidak selesai, sehingga Pemkab Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu memperpanjang waktu pekerjaan sampai 14 Februari 2018 atau 50 hari kerja. Meski sudah diperpanjang, tetap saja proyek tersebut tidak selesai. Diduga kuat proyek hanya dikerjakan sekitar 40 persen atau sekitar 400 meter. Ada juga dugaan pengurangan volume, karena ketebalan aspal yang seharusnya 5,5 centimeter atau 6 centimeter, pada proyek tersebut hanya memiliki tebal 3 centimeter. Sejauh ini pohak ketiga yang mengerjakan proyek jalan itu belum berhasil dikonfirmasi. Keterangannya belum berhasl diperoleh. (167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: