Hatta Didesak Tunjukkan Rasyid ke Publik

Hatta Didesak Tunjukkan Rasyid ke Publik

\"rasyid-hatta-rajasa-\"JAKARTA -- Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya bertanggungjawab secara moral untuk mendesak Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, agar menampilkan anak bungsunya, Rasyid Rajasa, ke hadapan publik. Hal ini perlu dilakukan untuk menepis isu bahwa Rasyid kabur ke luar negeri. Kepastian keberadaan Rasyid ini diperlukan karena yang bersangkutan masih tersangkut dalam kasus BMW maut yang menewaskan dua orang. Hal itu diungkapkan Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane, dalam siaran persnya, Rabu (30/1). Neta mengatakan, belakangan ini berkembang isu bahwa Rasyid sudah berada di luar negeri. Isu ini kemudian dibantah Hatta Rajasa. \"Sayangnya Hatta tidak menampilkan anaknya ke hadapan publik,\" kata Neta. Ia mengatakan, selama ini rasa keadilan publik sudah terusik karena Polri memberikan banyak keistimewaan kepada Rasyid karena anak Hatta Rajasa itu tidak ditahan meski sudah menyebabkan dua orang tewas. \"Dengan adanya isu Rasyid kabur ke luar negeri, Dirlantas Polda Metro bertanggungjawab secara moral untuk menunjukkan Rasyid kepada publik,\" ujar Neta. Menurut Neta, rencananya pekan ini polisi kembali menyerahkan Berita Acara Pemeriksaan Rasyid ke kejaksaan untuk tahap P21. Lazimnya, jelas dia, setiap penyerahan BAP ke kejaksaan tersangka juga ikut diserahkan, sehingga nasib dan keberadaan Rasyid menjadi tanggungjawab kejaksaan. \"IPW mendesak polisi menyerahkan Rasyid ke kejaksaan secara transparan,\" ungkapnya. Menurutnya, jika penyelesaian kasus Rasyid tak kunjung transparan, yang paling dirugikan sebenarnya adalah Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional maupun sebagai calon presiden 2014. Apalagi, sambung Neta, dengan adanya penangkapan oleh Badan Narkotika Nasional terhadap RA bakal calon legislatif PAN dan WH anggota DPRD dari PAN yang diduga terlibat kasus narkoba, ini menjadi pukulan telak bagi PAN dan Hatta Rajasa. Neta mengatakan, bagaimana publik bisa percaya Hatta akan konsisten melakukan penegakan supremasi hukum jika terpilih sebagai presiden, sementara dalam kasus Rasyid saja ada diskriminasi hukum. \"Melihat situasi ini Hatta Rajasa bersama tim suksesnya agak perlu bekerja keras untuk menyelesaikan semua masalah ini sebelum dia bertarung di Pilpres 2014,\" pungkasnya. Seperti diketahui, Rasyid sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka terkit kecelakaan di Tol Jagorawi 1 Januari 2013, antara mobil  BMW X5 yang dikemudikannya menabrak Daihatsu Luxio. Akibat peristiwa itu, dua orang meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka. Kendati sudah menjadi tersangka, namun Rasyid belum ditahan karena alasan masih membutuhkan perawatan untuk pemulihan kesehatannya. (boy/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: