Bengkulu Selatan Berpotensi Penggemukan Sapi

Bengkulu Selatan Berpotensi Penggemukan Sapi

SEGINIM, Bengkulu Ekspress – Peternakan sapi di Bengkulu Selatan (BS) saat ini terus berkembang. Bahkan sistem peternakannya saat ini sudah dengan cara dikandangkan. “Saat ini kami terus mengupayakan untuk menjadikan Bengkulu Selatan sebagai sentra daging sapi dengan program penggemukan sapi,” kata Marhen Harjono SPt MSc selaku sarjana penggerak pertanian Bengkulu Selatan.

Marhen mengatakan, meskipun sapi dikandangkan, saat ini para peternak tidak akan bingung dengan pakan ternak. Bahkan pakan bisa didapat dengan mudah. Pasalnya Bengkulu Selatan sebagai sentra pertanian memiliki sisa atau limbah pertanian yang melimpah ruah. Sehingga bisa dimanfaatkan dengan cara diolah menjadi pakan ternak.

“Bahan baku pakan ternak di Bengkulu Selatan ini sangat banyak, hanya saja selama ini kita belum tahu cara mengolahnya menjadi pakan yang berkualitas,” ujarnya.

Marhen mencontohkan, salah satunya bahan baku pakan yang melimpah di Bengkulu Selatan saat ini yakni dedak padi. Setiap musim panen padi, selalu menghasilkan dedak ratusan ton. Bahkan selama ini harga jual dedak sangat murah hingga Rp 300 per kg disaat musim panen.

Selain itu ada juga dedak kopi, bongkol jagung, biji jagung, ubi kayu melimpah ada juga bungkil sawit. Lalu ada juga jerami, batang jagung. “Dengan bahan baku pakan yang melimpah, tinggala bagaimana kita memanfaatkan peluang ini,”,” imbuhnya.

Marhen menjelaskan, saat ini masyarakat Seginim sudah memulai usaha penggemukan sapi secara kecil-kecilan, dirinya berharap ke depan dukungan pemda Bengkulu Selatan, agar semakin banyak warga yang beternak sapi dengan sistem penggemukan sapi ini. Bahkan dirinya mengaku ke depan, dengan banyaknya bahan pakan di Bengkulu Selatan, usaha penggemukan sapi sangat menjanjikan demi peningkatan perekonomian warga Bengkulu Selatan.

“Ke depan bukan tidak mungkin Bengkulu Selatan menjadi pemasok daging sapi bagi Provinsi Bengkulu bahkan Nasional,” tandas Marhen. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: