Bulog Bengkulu Jamin Stok Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan Aman

Bulog Bengkulu Jamin Stok Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan Aman

Bengkulu, bengkuluekspress.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Bengkulu, telah melakukan persiapan untuk menjaga stok kebutuhan pangan selama Ramadan dan lebaran 2018.

Bulog telah menyiapkan stok beras, daging, dan gula yang mempunyai tren kenaikan harga saat Ramadan. Sekaligus menjamin stok barang kebutuhan pokok bagi masyarakat Bengkulu, menjelang Ramadan dan Idul Fitri aman.

Kepala Bulog Divre Bengkulu, Dedi Sabetra melalui Kepala Divisi Humas Bulog Bengkulu, Bastian Hutahaean mengatakan, menjelang menghadapi Ramadan, Bulog sudah siap mengantisipasi semua kebutuhan pokok masyarakat di bidang kebutuhan pangan.

\"Saat ini stok beras Bulog ada 12 ribu ton beras, 840 ton Gula, 62 ribu liter minyak goreng, 15 ton tepung dan 13 ton daging yang tersebar di gudang Bulog di Provinsi Bengkulu.

Itu jumlah stok per hari, jika stok habis langsung dikirim lagi stok dari pusat.

\"Pokoknya kita jamin stok selama puasa dan lebaran aman,\" terangnya saat ditemui bengkuluekspress.com di kantor Bulog Bengkulu di kawasan Jalan Pembangunan No. 5, Kelurahan Jembatan Kecil, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, Kamis (3/4/18).

Gerakan stabilisasi harga ini bertujuan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok di pasar setempat dengan harga eceran tertinggi (HET), yang ditetapkan pemerintah ditengah gejolak momen hari besar keagamaan.

Selain itu, Bulog juga telah melakukan gerakan stabilisasi pangan melalui program pasar murah di beberapa titik di Bengkulu.

Tentunya hal ini membuat masyarakat tidak khawatir dengan masalah kenaikan harga bahan pokok di bulan puasa dan lebaran.

\"Mudah-mudahan harga kebutuhan pokok ini stabil ya. Kalau Bulog terus begini kami masyarakat juga tidak perlu khawatir dengan kebiasaan harga naik saat puasa dan lebaran,\" terang Rika, salah seorang pembeli di pasar murah Bulog di Pasar Panorama Bengkulu, Kamis (3/4/18).

Masyarakat berharap dengan adanya pasar murah dapat menghapuskan kebiasaan harga yang selalu naik. Mengingat lonjakan kebutuhan masyarakat yang meningkat di hari- hari besar. (IMN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: