Pacific Partnership Perkuat Hubungan Multilateral

Pacific Partnership Perkuat Hubungan Multilateral

\"AsiaBengkulu, bengkuluekspress.com - Upacara pembukaan Pacific Partnership 2018 berlangsung pada Senin (2/4/2018). Dalam sambutannya Laksamana muda Didit Ashaf sebagai pemimpin upacara mengatakan, Pacific Partnership ini merupakan bantuan kemanusian multilateral tahunan.
\" Pacific Partnership juga merupakan misi kesiapsiagaan bantuan bencana terbesar yang diadakan di Indonesia,\" ujar Didit Ashaf dalam sambutannya.
Ia menambahkan, Pacific Partnership 2018  berlangsung dari 29 Maret-12 April mendatang. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan kerjasama antara kedua negara.
\"asiaUpacara yang digelar di halaman kantor Gubernur Bengkulu  tersebut dihadiri oleh Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Kedubes Amerika Serikat Joseph R. Donovan Jr, Laksmana muda Didit Ashaf Mabes TNI,  Danlanal Bengkulu, Kapolda, OPD (Organisasi Perangkat daerah) serta tamu undangan lainnya.
Sementara itu Duta Besar Amerika Serikat Joseph R. Donovan Jr mengatakan, Kegiatan ini sungguh merupakan kemitraan antarnegara di wilayah Pasifik. Selama di Indonesia, lebih dari 800 personil militer dan sipil dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, Prancis, Korea Selatan, Singapura, dan Jepang akan ikut ambil bagian.
\"Mereka semua akan bekerja secara berdampingan dengan personil TNI dan para anggota komunitas lokal di Bengkulu untuk meningkatkan kapasitas, memperkuat kemitraan regional, dan mengembangkan kerjasama multilateral untuk kesiapsiagaan terhadap bencana\" ujar Joseph R. Donovan Jr.
Lebih lanjut ia menerangkan,  kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang kembali menjadi tuan rumah Pacific Partnership. Tahun ini merupakan kali ke-enam kegiatan ini diselenggarakan di Indonesia sejak pertama kali digelar pada 2006.
Atas undangan TNI, tim medis, dokter gigi, teknik sipil, dan dokter hewan akan bermitra dengan para ahli dari Indonesia untuk melakukan kegiatan pertukaran kesehatan, simposium medis, dan pelatihan tanggap bencana.Tujuan bersama kami adalah membantu pemerintah, militer, dan komunitas lokal dengan bermacam layanan yang akan memperkuat kemampuan mereka untuk bersiap siaga menghadapi bencana.
Pacific Partnership 2018 menjadi sebuah contoh lainnya tentang kerjasama yang luar biasa antara kedua negara kita. Kegiatan di Bengkulu ini tidak hanya menitikberatkan pada pertukaran militer namun juga pada pertukaran budaya dan pendidikan.
\"Kerjasama ini diharapkan semakin memperkuat hubungan diplomatik dan strategis kita. Saya sungguh menantikan kedua negara kita bekerja bersama menyempurnakan kemampuan tanggap terhadap bencana dan mendukung menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah yang teramat penting ini,\" tutupnya. (HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: