Enam Ribu DPS Belum E-KTP

Enam Ribu DPS Belum E-KTP

\"DataBENGKULU, Bengkulu Ekspress - Sebanyak 6.484 warga Kota Bengkulu yang menjadi pemilih potensial, rupanya belum memiliki KTP-elektronik (e-KTP). Hal ini diketahui dari hasil rekapitulasi pemutakhiran data pemilih melalui pencocokan dan penelitian (Coklit) sebelum penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota 2018.

\"Hasil pleno kita kemarin bahwa pemilih potensial non e-KTP berjumlah 6.484 yang tersebar di 9 kecamatan,\" kata Anggota KPU Kota Bengkulu, Zaini SAg saat ditemui Bengkulu Ekspress diruang kerjanya, kemarin (23/3).

Dijelaskannya, data ini sudah dimasukkan ke dalam DPS. Hanya saja pada saat Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) melakukan coklit di lapangan, warga yang bersangkutan tidak memiliki e-KTP maupun Surat Keterangan resmi dari Dukcapil. Tetapi warga yang bersangkutan masih memiliki Kartu Keluarga (KK), sehingga PPDP tetap memasukkan warga tersebut ke dalam daftar pemilih, dengan catatan bahwa yang bersangkutan pemilih potensial non e-KTP.

\"Mereka sudah terdaftar, tapi hanya melalui KK, bukan melalui e-KTP. Kita pastikan sudah masuk daftar DPS. Tetapi bagi mereka yang belum terdaftar akan kita koordinasikan ke Dinas Dukcapil,\" jelasnya.

Untuk selanjutnya, data ini akan dibawa KPU berkonsultasi ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), untuk memastikan satu per satu apakah data warga tersebut masih tercatat secara resmi sebagai penduduk Kota Bengkulu atau sudah pindah. Jika nantinya pihak Dukcapil mengklaim beberapa warga dari data tersebut sudah pindah ke luar kota, maka akan dicoret dari daftar pemilih, dan selebihnya akan dimasukkan ke DPS.

\"Misalnya dari 6 ribuan data ini ada 100 warga yang sudah pindah keluar atau pindah, maka nama dan alamatnya akan kita minta, dan kita pilah,\" terang Zaini.

Dari hasil konsultasi ini nantinya, pihak KPU akan kembali merekapitulasi data terbaru, dan akan diplenokan kembali perubahan DPS sebelum ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT). (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: