Harga Anjlok, Petani Buang Tomat

Harga Anjlok, Petani Buang Tomat

CURUP, Bengkulu Ekspress - Sejumlah harga komoditas sayuran di Kabupaten Rejang Lebong tengah anjlok. Salah satu sayuran yang tengah anjlok tersebut adalah tomat. Bahkan akibat anjloknya harga tomat sejumlah petani terpaksa membuang buah tomat yang mereka petik. Salah satunya seperti yang terlihat di jalan irigasi yang ada di Kecamatan Curup Utara. Mujiarto (50) salah satu petani tomat di Desa Tunas Harapan Kecamatan Curup Utara menjelaskan, saat ini harga tomat ditingkat petani hanya dihargai Rp 300 per Kg. Kondisi tersebut tentunya membuat para petani tomat di Rejang Lebong menjadi prustasi dan tak jarang membuang begitu saja tomat yang telah mereka panen atau justru tidak memanen tanaman tomat mereka.

\"Terakhir harga tomat itu Rp 2.500 per Kg, sekarang sudah tidak ada harganya lagi, masa cuman dihargai Rp 300 per Kg,\" terang Mujiarto
Dengan harga Rp 300 per Kg tersebut, tentu saja menurut Mujiarto bukan untung didapat petani melainkan buntung atau rugi. Karena dengan hasil panen tomat mereka belum bisa mencukupi biaya bercocok tanam tomat, mulai dari pengolahan lahan, bibit, pemupukan hingga panen yang biasanya memperkejakan orang lain lain untuk membantu mereka panen. \"Meskipun harga murah, namun ada juga yang tetap memanen tomat mereka,\" tambahnya. Dengan kondisi harga tomat yang kerap anjlok tersebut, Mujiarto berharap Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong bisa segera merealisasikan rencana pembangunan pabrik saos tomat di Kabupaten Rejang Lebong. Karena dengan dibangunnya pabrik tomat tersebut, ia meyakini bisa menstabilkan harga tomat, sehingga tidak anjlok seperti saat ini. \"Kami dengar-dengar pemeirntah akan membanguan pabrik tomat, kami berharap bisa segera terwujud, sehingga harga tomat bisa stabil dan tidak anjlok seperti saat ini,\" harap Mujiarto.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: