Guru, Kesehatan dan Teknis Prioritas CPNS

Guru, Kesehatan dan Teknis Prioritas CPNS

\"\" ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bengkulu Utara (BU), telah mengusulkan formasi penerimaan CPNS untuk 2018 ini. Dalam formasi yang diusulkan itu, tenaga pendidik, kesehatan dan teknis menjadi hal utama yang dibutuhkan.

‘’Memang tenaga guru, kesehatan dan teknis menjadi kebutuhan yang priortias dalam perekrutan CPNS tahun 2018 ini,’’ ujar Kepala BKPSDM BU, Drs Setyo Budi Raharjo MM.

Ia berharap formasi yang telah diajukan dapat disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB). Karena, ini untuk menutupi kekurangan PNS yang pensium di Kabupaten BU yang setiap tahun mencapai lebih dari 300 orang.

‘’Minimal dapat sebagian dari PNS yang pensiun tahun lalu saja kita sudah sangat bersyukur. Kalau dikasih lebih, kita akan lebih bersyukur lagi. Karena, ini untuk memenuhi kekurangan PNS yang ada,’’ ungkapnya. Ia juga menyampaikan, perekrutan tenaga kesehatan termasuk untuk memenuhi tenaga medis kebutuhan Rumah Sakit Pratama (RSP) Lagita di Kecamatan Ketahun. Karena, RSP mulai beroperasi di tahun 2018 ini.

‘’Termasuk untuk mengisi tenaga medis di RSP Lagita juga kita usulkan. Tapi, kita belum tahu apakah nanti perekrutannya dilaksanakan daerah atau langsung dari Kementerian Kesehatan,’’ terangnya.

Terkait pelaksanaan perekrutan CPNS, ia mengaku masih menunggu persetujuan dari KemenPAN dan RB. Untuk itu, selama belum ada informasi resmi dari BKPSDM, maka diharapkan masyarakat tidak mudah percaya terhadap informasi lain yang beredar. Karena, sudah dipastikan informasi itu tidak benar atau palsu.

‘’Belum, hingga saat ini belum ada kepastian penerimaan CPNS. Kalau sudah ada nanti, kita akan akan informasikan kepada masyarakat. Untuk itu, masyarakat diminta tenang dan menunggu informasi resmi dari BKPSDM,’’ tuturnya. Ia menghimbau agar masyarakat tidak menyetorkan sejumlah uang kepada oknum tertentu yang mengaku bisa mengurusi formasi dan meluluskan menjadi PNS. Karena, sudah dipastikan jika itu merupakan penipuan.

‘’Jangan lantaran terlalu tergiur ingin menjadi PNS, lalu mudah percaya bagitu saja terhadap oknum tertentu. Apalagi, jika dimintai uang. Jangan sampai masyarakat malah mengalami kerugian,’’ pungkasnya. (816)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: