Kopi Bengkulu Terbaik Nasional

Kopi Bengkulu Terbaik Nasional

AEKI dan Pemda Bersinergi

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Kopi Bengkulu menyandang sebagai kopi terbaik nasional. Sudah selayaknya kopi menjadi komuditas unggulan yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Palaksana Tugas (Plt) Gubernur Dr H Rohidin Mersyah MMA saat pelantikan pengurus Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Bengkulu mengatakan, kopi berasal dari Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong selalu masuk 5 besar kopi terbaik di Indonesia dalam setiap kompetisi. \"Bahkan dari sisi produksi kopi, Provinsi Bengkulu mendapatkan peringkat tiga nasional,\" katanya.

Untuk itu, Rohidin berharap hadirnya AEKI dam pemerintah daerah (Pemda) bersinergi dalam menjadikan kopi Bengkulu sebagai komoditas unggulan. Data statistik menunjukkan, bahwa produksi kopi di Provinsi Bengkulu cukup besar. \"Maka dari itu dengan adanya keberadaan pelabuhan peti kemas Pulau Baai tentunya akan lebih mendukung kemajuan kopi Bengkulu terutama dalam proses ekspor,\" ujarnya.

Kedepan, dia berharap pabrik pengolahan biji kopi agar betul-betul mampu menjadikan kopi Bengkulu menjadi kopi yang layak untuk di ekspor. Selain itu, hal ini juga bisa menjadi tempat berkumpulnya kopi dari seluruh Kabupaten. \"Saat ini pertumbuhan komoditas ekspor Bengkulu dari berbagai komoditas naik mencapai 80 persen. Tentunya saat ini pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu semakin baik dan berimbas pada kesejahteraan masyarakat,\" ujar Ketua DPD I Golkar Provinsi yang baru terpilih.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum AEKI, Pranoto Soenarto menjelaskan bahwa petani kopi di Provinsi Bengkulu sangat berbeda dengan daerah penghasil kopi lainnya. Karena petani kopi di Bengkulu 100 persen memang petani kopi, serta kondisi tanaman kopi di Bengkulu berada di lokasi yang bagus dimana siatas 400 mdpl, sehingga menjadi high robusta coffe.

\"Bahkan untuk harga kopi robsta di Bengkulu ini lebih baik dari kopi robusta dari daerah lain, kalau daerah lain harga kopi mencapai 1,7 dolar, tetapi kopi Bengkulu bisa mencapai 2 dolar. Untuk itu saya selalu mengingatkan kepada petani dan pelaku usaha kopi terutama di Bengkulu untuk tidak melakukan spekulasi. Karena hal tersebut akan menurunkan kualitas kopi Bengkulu,\" ungkapnya.

Ketua BPD AEKI Provinsi Bengkulu, Bebby Hussy usai dilantik mengatakan selama ini, kantor pajak kesulitan untuk melakukan pemungutan pajak kopi. Untuk itu, kedepan AEKI akan mengakomodir bagaimana pendapatan pajak negara bisa dari sektor kopi. \"Tentunya ini merupakan tantangan AEKI, kemudian bagaimana AEKI bisa menjadikan Kopi Bengkulu sebagai komoditas unggulan serta menjadikan kualitas kopi Bengkulu terbaik nasional,\" ungkap Bebby.

Bebby mengatakan bahwa saat ini kondisi petani kopi di Bengkulu masih hidup dalam kemiskinan. Bahkan AEKI akan terus meminta kepada Pemerintah untuk menurunkan status kawasan hutan lindung perkebunan kopi masyarakat menjadi kawasan APL (Area Penggunaan Lain).

\"Saya yakin kopi Bengkulu bisa menjadi komoditas utama di Bengkulu, kuncinya sinergi dan kerjasama. Untuk itu kita harap Pemerintahan Provinsi maupun Kabupaten menurunkan status kawasan tersebut, karena sangat banyak masyarakat yang hidupnya tergantung pada tanaman kopi. Sehingga hal tersebut bisa membantu perekonomian petani kopi,\" harap Bebby.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: