Skenario Musdalub Golkar
Rohidin jadi Nahkoda
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Bengkulu, telah menjadwalkan musyawarah luar biasa (Musdalub) untuk menentukan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi yang baru. Pasalnya, setelah Ridwan Mukti mengundurkan dirinya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi, jabatan Ketua itu masih dijabat oleh Yahya Zaini sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Golkar Provinsi Bengkulu.
Dalam musdalub yang akan dibuka pada hari ini (24/2), akan menjadi penentu siapa nahkoda partai berlambang beringin itu. Namun, dari penelusuran BE, hampir semua kader Golkar menginginkan Rohidin Mersyah menahkodai DPD I Partai Golkar Bengkulu.
Bahkan dalam musdalub nanti skenarionya akan mengusung calon tunggal dengan penetapan Ketua baru secara aklamasi. \"Tidak ada pilihaan lain. Semua sudah mengarah ke Pak Rohidin,\" ujar Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Drs H Mulyadi Usman MPd kepada BE, kemarin (23/2).
Mulyadi mengatakan, sosok Rohidin Mersyah sudah sangat tepat dan layak memimpin Partai Golkar Provinsi Bengkulu. Dia juga dikenal sebagai sosok yang berwibawa, agamis, sederhana dan mampu memabawa organisasi sesaui dengan visi misi partai.
Bahkan nama-nama yang muncul akan mencalon sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu, seperti Imron Rosyadi, Raharjo Sudiro, Elvi Hamidi dan beberapa kader Golkar lain juga dikabarkan mengurungkan niatnya untuk mencalonkan diri. \"Tidak ada yang ingin maju, semua menginginkan Rohidin. Ini untuk kepentingan oraganisasi,\" tambahnya.
Dijelaskannya, dengan Rohidin Mersyah memimpin Partai Golkar Provinsi maka kader Golkar berharap Rohidin mampu memperbaiki Partai Golkar. Sebab, Partai Golkar saat ini dirasakan terus mengalami keterpurukan.
Sehingga dibutuhkan pemimpin yang mampu memperbaiki Partai Golkar di Bengkulu. \"Kami menginginkan Ketua yang baru nanti, bisa membawa Golkar lebih baik lagi. Bisa bangkit dari keterpurukan.
Sehingga Golkar mempu berkontribusi lebih untuk pembangunan di Provinsi Bengkulu,\" papar mantan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Bengkulu itu.
Dalam Musdalub nanti, bakal dihari oleh pengurus 10 DPD II Golkar kabupaten/kota. Semua akan menentukan sikap, menyusun visi misi dan program partai Golkar. Terlebih dalam menghadapi Pilpres dan Pileg yang akan digelar tahun depan.
\"Besok (hari ini,red) pembukaan dan pendaftaran peserta. Hari Minggunya, akan melakukan pemilihaan ketua yang baru,\" kata Mulyadi.
Sementara itu, Rohidin Mersyah saat di konfirmasi BE, masih belum mau berstetmen banyak terkiat keingin kader Golkar untuk menjadikan dirinya sebagai Ketua yang baru.
Sebab Musdalub Golkar belum digelar, apalagi keputusan terpilihanya dirinya sebagai Ketua Golkar yang baru. \"Semua masih rahasia, saya belum tau apa-apa,\" singkat Rohidin.
Disisi lain, pengamat politik Universitas Bengkulu (Unib), Drs Azhar Marwan MSi mengatakan, keinginan Partai Golkar mempersunting Rohidin Mersyah sangat wajar. Sebab, Rohidin sendiri memiliki jabatan politik tinggi di Provinsi Bengkulu.
\"Partai Golkar dalam mencari Ketua yang baru itu butuh figur. Tentu yang dicari orang yang paling banyak memiliki pengaruh secara politis di daerah,\" ujar Azhar.
Pemilihaan sosok Ketua yang memiliki pengaruh besar di daerah itu, juga untuk mempersiapkan panggung politik pada tahun 2019 mendatang. Sehingga masing-masing partai butuh dan bekerja keras untuk mendapatkan sosok tersebut. \"Secara politik, kepentingan 2019 itu sangat besar,\" tambahnya.
Efek yang bakal terjadi, bisa saja tawaran itu akan menjadi perahu Rohidin untuk menyelesaikan perjalanan jabatannya 3 tahun mendatang, maupun kepentingan melanjutkan periode berikutnya sebagai gubernur Bengkulu. \"Ini personal Rohidin, mau nyaman dengan sekarang tidak berpartai, atau justru akan berpartai untuk perjalan karirnya,\" ungkap Azhar.
Dalam menentukan pilihaan itu, Rohidin juga akan menilai Partai yang akan dilabuhinya itu bakal sesuai dengan ideologinya ataupun tidak. Sebab tidak hanya Partai Golkar, partai lain juga mengicar hal sama untuk menginginkan Rohidin sebagai Ketua Umum. \"Bayak tawaran untuk Rohidi, tinggal sesuai atau tidak dengan ideloginya. Jika sesuai maka akan sejalan dengan pemikirannya,\" pungkasnya. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: