Bengkulu Ekspress Terima  Penghargaan  Koran Terbaik Sumatera

Bengkulu Ekspress Terima  Penghargaan  Koran Terbaik Sumatera

PADANG, Bengkulu Ekspress -Harian Bengkulu Ekspress menjadi koran Bengkulu pertama tampil di ajang award bergengsi Serikat Perusahaan Pers (SPS)-Indonesia Print Media Award  (IPMA) 2018 dengan meraih penghargaan Bronze Winner Kategori The Best of Sumatera Newspaper IPMA 2018.

Penghargaan tersebut  diserahkan oleh Walikota Padang, H Mahyeldi Ansharullah kepada Pemimpin Redaksi Bengkulu Ekspress, Iyud Dwi Mursito,,   disaksikan Ketua SPS Indonesia, Dahlan Iskan, Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo ,  pada   Rabu (7/2) pukul 19.00 WIB di Hotel Murcure, Padang, Sumatera Barat.

Ini merupakan kompetisi tahunan yang diadakan Serikat Perusahaan Pers (SPS), The 9th Indonesia Print Media Awards (IPMA), The 7th Indonesia inhouse Magazine Awards (InMA), The 7th Indonesia Students Print Media Awards (ISPRIMA), dan The 5th Indonesia Young Readers Awards (IYRA).

IPMA merupakan forum tahunan kompetisi sampul muka (cover) media cetak nasional (majalah, tabloid, dan suratkabar harian).

Sementara InMA adalah apresiasi atas kinerja pengelola inhouse magazine baik versi cetak maupun digital. IYRA merupakan arena kompetisi tahunan desain rubrik anak muda pada surat kabar harian. Adapun ISPRIMA adalah kompetisi sampul muka majalah pers mahasiswa.

Mengangkat tema “Kreativitas Tanpa Batas di Era yang Terus Berubah, tahun ini, ajang yang menjadi wahana pemacu lahirnya karya sampul muka media cetak, digital, dan konten yang kreatif serta inovatif sejak 2010 itu diikuti 789 entri. Terdiri dari IPMA (419 entri), InMA (189 entri), IYRA (121 entri), dan ISPRIMA (60 peserta). Menurun tipis dari tahun 2017 yang diikuti 791 entri.

Delapan juri diterjunkan untuk menilai karya-karya peserta. Mereka adalah  Asmono Wikan dan Nina Armando (Aspek Komunikasi Massa), Danu Kusworo dari Harian KOMPAS (Aspek Foto), Ika Sastrosoebroto dari Prominent PR (Aspek Ide Kreatif), Meiliana dari BNI (Aspek Pengiklan), Mas Sulistyo dari DM-ID (Aspek Branding), Ndang Sutisna dari First Position Groups (Aspek Ide Kreatif) dan Oscar Motulloh dari Antara (Aspek Foto). Penjurian berlangsung secara maraton 15  18 Januari 2018.

Salah satu Juri, Nina Armando mengatakan, meski jumlah entri tahun ini mengalami penurunan, kabar gembiranya, dari segi kualitas karya terdapat peningkatan signifikan. Hal ini tergambar dari komentar para juri. Meiliana, juri IPMA dan IYRA, berpendapat media cetak masih eksis meski digempur oleh kehadiran media on-line.

\" Mereka mampu menyajikan secara komprehensif antara teks dengan visual sehingga pembaca atau pengiklan dapat mengetahui pesan secara lengkap hanya dengan melihat sampul depan,\" katanya.

Nina menemukan lebih sedikit karya yang membawa pesan kuat. Tapi dari sisi kualitas, juri IPMA dan IYRA dari aspek komunikasi massa ini memuji kejelian para jurnalis dalam melihat sejumlah isu yang memiliki keterkaitan, lalu disatukan dalam sebuah bingkai sehingga pembaca mendapat perspektif baru. Karya IYRA tahun ini pun, menurutnya, lebih kaya isu mulai dari sosial sampai politik.

\"Isu yang sebenarnya serius dan penting untuk diketahui anak-anak muda tapi dikemas dengan gaya khas generasi zaman now,\" ujarnya.

Malam puncak penghargaan tersebut dihadiri 400 pimpinan perusahaan pers se-Indonesia, tokoh pers nasional, pimpinan humas korporasi, dan lembaga pemerintah ini bakal dimeriahkan dengan penyerahan sertifikat standar perusahaan pers kepada 46 penerbit anggota SPS yang diserahkan oleh Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo dan Pelantikan Pengurus SPS Cabang dan Penganugerahan Penghargaan SPS cabang Terbaik 2018 oleh Ketua Umum SPS Pusat Dahlan Iskan.

Pemimpin Redaksi (Pemred) Bengkulu Ekspress, Iyud Dwi Mursito, mengatakan Penghargaan ini dipersembahkan untuk seluruh masyarakat Bengkulu, khususnya pembaca setia Bengkulu Ekspress. Kedepan, Bengkulu Ekspress akan terus meningkatkan kualitas pemberitaan, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang sehat.

\" Kami redaksi Bengkulu Ekspress berkomitmen menyajikan berita bermutu, dan akurat  di tengah gempuran kabar hoaks di media sosial,\" ujarnya..(100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: