Undian Nomor Urut Bisa Diwakilkan
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu tengah menyiapkan regulasi dan tata cara penetapan dan pengundian nomor urut pasangan calon yang yang dilakukan 13 Februari mendatang. Pada pengundian nomor urut ini, KPU Kota mengharapkan semua calon hadir. Namun jika tidak ada calon yang tidak bisa hadir dalam jadwal tersebut, maka penetapan dan pengambilan nomor urut bisa diwakili oleh tim pemenangan.
\"Jika dapat hadir pada hari penetapan, maka yang bersangkutan cukup membuat surat keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan, dan pencabutan nomor urut itu bisa diwakili tim kampanye yang dimandatkan,\" kata Ketua KPU kota, Darlinsyah SPd MSi, kemarin (31/1).
Lebih lanjut dijelaskannya, regulasi ini diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 3 tahun 2018, dan bagi calon yang tidak hadir dalam hari penetapan dan pengundian nomor urut tersebut, tidak dikenakan sanksi apapun, dan tidak digugurkan dalam proses pencalonannya dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwakot) 2018.
Proses penetapan calon akan dilakukan di Sekretariat KPU Kota Bengkulu, sedangkan pengundian nomor urut akan digelar di salah satu hotel, dengan mengundang beberapa pihak terkait.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Kota Bengkulu, Hj Mardiyanti SH yang juga sebagai Ketua Tim Pemenangan Helmi Hasan dan Dedy Wahyudi (Helmi-Dedy) mengatakan bahwa pada saat penetapan calon dan pengundian nomor urut nantinya, hanya dihadiri oleh Dedy Wahyudi, sedangkan Helmi Hasan izin melaksanakan ibadah umrah mulai 9-22 Februari mendatang.
\"Memang rencana Pak Helmi tanggal 9 mau umrah, sepulang itu nanti langsung lanjut ibadah kuruj. Tapi nanti kita dari tim tetap bergerak, bila perlu saya nanti yang mewakilkan beliau di hari penetapan calon, dan pengundian nomor urut,\" ungkap Mardiyanti.
Sementara itu, bakal calon Walikota, Ir Patriana Sosialinda mengaku siap mengikuti seluruh proses dan tahapan sesuai jadwal yang ditetapkan KPU kota.
Ia juga sudah menyiapkan segala sesuatu menjelang penetapan dan pencabutan nomor urut tersebut. \"Kalau dijadwalkan, kita ikuti karena kita kan taat aturan. Ada etika yang mengatur, maka kita akan ikuti dua-duanya. Aturannya kita ikuti serta etika mainnya juga kita ikuti. Soal bagaimana konsepnya, ya kita lihat nanti,\" imbuh Patriana.
Disisi lain, ia juga mengungkapkan sudah mempersiapkan saksi-saksi di TPS dengan menggunakan semua pihak-pihak yang melekat dengan pasangan Linda-Mirza yang mempunyai kapasitas. Dan hingga saat ini terus diberikan arahan-arahan, agar saksi mendapatkan bekal dalam memahami tugas-tugasnya. Sehingga dapat mengawal proses pemilihan secara adil dan transparan tanpa ada kecurangan di lapangan.
\"Namanya saksi, ya gunanya bertanggungjawab ditingkat TPS, baik menjalankan tugasnya dalam proses pencatatan dan pengawasan pelanggaran dia juga harus jago,\" pungkasnya. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: