Target Lahan Gerakan Upsus Pajale di Bengkulu 200 Ribu Hektar
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) saat ini terus melakukan gerakan Upaya Khusus (Upsus) untuk Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) di Provinsi Bengkulu.
Kepala Dinas TPHP Provinsi, Ricky Gunarwan mengatakan, tahun ini Provinsi Bengkulu mendapatkan target Padi lahan kering semula dari 14 ribu hektar menjadi 200 ribu hektar. Begitu juga dengan Jagung dari awalnya 13 ribu hektar, mendapatkan alokasi tambahan menjadi 200 ribu hektar, termasuk juga untuk Kedelai.
“Ini menjadi tanggung jawab seluruh elemen yang ada di Provinsi Bengkulu, untuk mencapai target Upsus Pajale yang telah ditetapkan. Untuk itu Pemprov akan bekerjasama dengan seluruh stakeholder terkait yang ada di Bengkulu, dan dibantu pihak TNI serta masyarakat setempat,” ungkap Ricky disela-sela Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Program Upsus Pajale tahun 2018 di Bengkulu, Sabtu (28/01/2017).
Menurutnya, Provinsi Bengkulu pada tahun ini menjadi prioritas untuk dikembangkan program Upsus Pajale. Mengingat potensi lahan kering di wilayah Bengkulu cukup luas hampir 800 ribu hektar atau diibaratkan raksasa tidur, harus dapat dioptimalkan pemanfaatannya. Sarana dan prasarana seperti bantuan Alsintan juga diberikan oleh Pemerintah Pusat dan ditunjang dari dana APBD yang total nilai keseluruhan untuk program tersebut, tahap awal mencapai Rp 24 miliar lebih.
“Untuk dananya nanti akan langsung di transfer ke rekening Kelompok Tani (Poktan). Artinya Poktan yang membelanjakan dan melaksanakannya. Sedangkan kita hanya sebagai fasilitator saja,” ujarnya.
Untuk Poktan yang akan menerima dana bantuan pemerintah, dikatakan Ricky, pihaknya akan melakukan Calon Petani Calon Lahan (CPCL). Pasalnya untuk Bengkulu ada tambahan baru lagi, yang akan tersebar di sembilan wilayah kabupaten dan satu kota dalam provinsi Bengkulu
Sedangkan besaran bantuannya diperkirakan nilainya seharga 50 kilogram untuk pupuk urea dan khusus Jagung 15 kilogram perhektar.
“Untuk dananya akan disalurkan salah satu bank swasta yang ditunjuk pemerintah. Bahkan malahan akan ditambah lagi dananya mencapai 300 persen dari nilai yang ada sekarang ini,” tutupnya. (Dil)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: